https://jatim.times.co.id/
Berita

Inclusive Art Show 2025, Panggung Ekspresi dan Aspirasi Disabilitas di Malang

Minggu, 14 Desember 2025 - 20:04
Inclusive Art Show 2025, Ruang Ekspresi dan Aspirasi Disabilitas di Kota Malang Penampilan seni pantomim dari salah satu peserta grand final Inclusive Art Show 2025 yang digelar oleh Yayasan Pemerhati Disabilitas Omah Gembira di Grand Mercure Malang Mirama, Minggu (14/12) dalam rangka peringatan Hari Disabilitas Internasional.

TIMES JATIM, MALANG – Yayasan Pemerhati Disabilitas Omah Gembira menggelar Inclusive Art Show 2025 sebagai ruang ekspresi sekaligus wadah penyerapan aspirasi bagi anak-anak penyandang disabilitas. Kegiatan ini berlangsung di Grand Mercure Malang Mirama, Minggu (14/12/2025), dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional yang diperingati setiap 3 Desember.

Mengusung tema Dari Perbedaan Kita Berkarya, Dari Kebersamaan Kita Berkarya, acara ini menegaskan pentingnya ruang inklusif agar penyandang disabilitas dapat berbaur, berkarya, dan diakui di tengah masyarakat. Inclusive Art Show 2025 sekaligus menjadi grand final pertunjukan seni dan budaya bagi pelajar disabilitas di Malang.

Sebanyak tujuh penampilan di babak puncak, mulai dari olah vokal, pembacaan puisi, hingga tari kreasi yang memadukan unsur modern dan tradisional. Penampilan para peserta menunjukkan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk berekspresi dan berprestasi.

Salah satu juri dalam ajang ini adalah Yohana Febrianti Hera, penyandang disabilitas netra yang merupakan sarjana berprestasi Universitas Brawijaya Malang sekaligus finalis X Factor Indonesia 2013.

Ketua dan Pendiri Omah Gembira, Riza Agung Pribadi, mengatakan kegiatan ini dirancang untuk memberi ruang aman dan setara bagi disabilitas agar berani tampil di ruang publik dengan kemampuan yang dimiliki.

“Melalui seni dan kreativitas yang ditampilkan di ruang publik, kita ingin membangun kebersamaan sekaligus menunjukkan bahwa disabilitas memiliki posisi yang setara,” ujar Riza.

Inclusive-Art-Show-2025-2.jpgPara juara satu, dua dan tiga Inclusive Art Show 2025 Inclusive Art Show 2025 yang digelar oleh Yayasan Pemerhati Disabilitas Omah Gembira di Grand Mercure Malang Mirama, Minggu (14/12/2025).

Ia mengakui, hingga kini penyandang disabilitas masih menghadapi keterbatasan akses, termasuk dalam menembus ruang-ruang seni arus utama. Melalui Inclusive Art Show, ia berharap karya dan potensi disabilitas semakin mendapatkan tempat dan pengakuan dari masyarakat luas.

Perkuat Kolaborasi dan Dorong Regulasi Inklusif

Selain menggelar pertunjukan seni, Omah Gembira, komunitas pemerhati penyandang disabilitas di Malang Raya yang sudah berdiri sejak 2021 dengan fokus utama pada hak aksesibilitas, kesehatan, pendidikan, dan kewirausahaan bagi penyandang disabilitas juga memberikan penghargaan kepada beberapa lembaga.

Penghargaan diberikan kepada instansi pemerintah, kelompok pendamping keluarga disabilitas, pelaku usaha, serta media yang dinilai berkontribusi dalam membangun ekosistem inklusivitas dan membuka ruang kerja serta karya bagi penyandang disabilitas.

TIMES Indonesia menjadi salah satu penerima penghargaan dalam kategori Media Massa Penggerak Campaign Inklusivitas. 

Dari kalangan pemerintahan penghargaan diraih Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Malang. Untuk kalangan swasta/usaha, penghargaan diberikan kepada  Harmoni Cafe & Resto dan Kopi Cinta. Sedangkan, untuk Forum Keluarga Disabilitas Terbaik diberikan kepada 
Sinar Sejahtera Klojen dan penghargaan Komunitas Peduli Disabilitas diberikan kepada SDC Binus.

“TIMES Indonesia dinilai konsisten memberi ruang melalui pemberitaan yang mengangkat isu disabilitas,” ujar Reza, perwakilan Omah Gembira.

Reza menambahkan, pemberian penghargaan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat kolaborasi lintas sektor agar lingkungan yang inklusif benar-benar terwujud. Menurutnya, penyandang disabilitas membutuhkan dukungan nyata dari pemerintah, swasta, hingga media.

“Ke depan, kami berharap perhatian terhadap disabilitas di Kota Malang semakin serius, salah satunya melalui kehadiran Peraturan Daerah tentang Disabilitas. Perda ini penting sebagai payung hukum untuk menjamin kesetaraan akses pekerjaan, pendidikan, kesehatan, serta pelayanan publik yang ramah disabilitas,” tegasnya.

Sementara itu, Wahyu Nurdiyanto, Wakil Pemimpin Redaksi TIMES Indonesia yang hadir menerima penghargaan, menyatakan terima kasih kepada Omah Gembira dan menekankan bahwa apresiasi tersebut menjadi pengingat akan peran strategis media.

Inclusive-Art-Show-2025-3.jpgPenghargaan untuk sektor swasta yang dinilai berkontribusi dalam membangun ekosistem inklusivitas dan membuka ruang kerja serta karya bagi penyandang disabilitas.

“Terima kasih atas penghargaan ini. Penghargaan ini bukan sekadar capaian media, tetapi pengingat bahwa jurnalisme memiliki tanggung jawab besar untuk menghadirkan pemberitaan disabilitas yang adil, manusiawi, dan bermartabat,” ujarnya.

TIMES Indonesia berharap penghargaan tersebut dapat memicu semakin banyak media dan jurnalis untuk mengangkat isu disabilitas secara konsisten dan berperspektif hak.

Festival berlangsung meriah dengan beragam penampilan serta aktivitas yang melibatkan anak-anak berkebutuhan khusus dan sanggar seni di Malang Raya. 

Berbagai karya kreatif hasil tangan penyandang disabilitas turut dipamerkan, mulai dari kaos hingga aneka kerajinan tangan, yang menjadi bukti nyata potensi dan kreativitas mereka. (*)

Pewarta : Rochmat Shobirin
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.