https://jatim.times.co.id/
Berita

Genap Berusia 3 Tahun, Pasar Keramat Mojokerto Jadi Simbol Harmoni Ekonomi dan Budaya

Minggu, 14 Desember 2025 - 20:16
Genap Berusia 3 Tahun, Pasar Keramat Mojokerto Jadi Simbol Harmoni Ekonomi dan Budaya Perayaan Ulang Tahun Ke-3 Pasar Keramat, Desa Warugunung, Pacet, Kabupaten Mojokerto, Minggu (14/12/2025) (FOTO: TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MOJOKERTO – Pasar Keramat Desa Warugunung, Pacet, Kabupaten Mojokerto kini berusia 3 tahun. Hal ini menegaskan kehadiran pasar tradisional berkonsep sebagai ruang ekonomi rakyat sekaligus pelestarian budaya.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra, Minggu (14/12/2025).

Gus Barra, sapaannya mengungkapkan apresiasinya atas keberlangsungan Pasar Keramat yang telah memberi manfaat nyata bagi masyarakat selama tiga tahun terakhir.  

Atas nama Pemerintah Kabupaten Mojokerto, ia pun menyampaikan selamat ulang tahun ke-3 kepada Pasar Keramat.

"Tiga tahun perjalanan pasar ini telah menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat. Pasar ini hidup, tumbuh, dan berkembang dari kekuatan warga yang menjaga nilai budaya sekaligus menggerakkan perekonomian rakyat,” ujarnya, Minggu (14/12/2025).

Bupati yang juga biasa disapa Gus Bupati menegaskan, Pasar Keramat bukan sekadar ruang transaksi, melainkan wadah ekonomi rakyat yang memberi penghidupan bagi pedagang kecil, petani, perajin, pelaku kuliner tradisional, hingga seniman lokal.  

“Hasil bumi lokal terserap, produk UMKM dikenal luas, dan pendapatan keluarga meningkat. Tradisi unik seperti penggunaan koin kayu untuk berbelanja serta sajian kuliner tradisional tanpa bahan pengawet menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung,” tambahnya.  

Ia juga menyinggung sejarah Mojokerto sebagai pusat tiga kerajaan besar: Mataram Kuno, Kahuripan di masa Airlangga, dan Majapahit. Ia menilai perlunya generasi penerus menjaga warisan budaya tersebut.  

“Jadi, Mojokerto merupakan sebuah kabupaten yang pernah disinggahi tiga kerajaan besar. Oleh karena itu, budaya di Kabupaten Mojokerto sangat kuat dan kental sekali. Maka, Pasar Keramat ini adalah bagian dari menjaga warisan budaya leluhur kita,” tegasnya.  

Sementara itu, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan., Veronica Tan menekankan pentingnya kesetaraan dan penghargaan terhadap peran perempuan. Ia mengajak seluruh hadirin untuk merenungkan jasa seorang ibu sebagai sumber kehidupan.  

“Inilah kesetaraan sesungguhnya yang saya rasakan hari ini. Saya ingin tulus dari dalam hati, bersama-sama memberikan apresiasi, penghargaan, doa kita kepada mama kita, karena semua kita ada di sini berkat rahim seorang perempuan. Mari hari ini kita renungkan sejenak dan ucapkan terima kasih dari dalam hati kita kepada mama kita semua,” ungkapnya.  

Veronica menyoroti bagaimana sajian pangan lokal yang disiapkan oleh para ibu di Pasar Keramat mencerminkan kebahagiaan dan dukungan keluarga.  

Menurutnya, di sini kita bisa melihat bagaimana penyajian pangan lokal dibuat oleh para mama-mama tanpa MSG, benar-benar dari hati. Itu terjadi karena di rumah mereka mendapat dukungan dari para ayah.

"Sebuah rumah yang bahagia lahir dari komunikasi yang saling menghargai, kata-kata yang manis, apresiasi, dan rasa syukur. Ketika mama merasa dihargai, mereka bisa berkarya dengan hati yang bahagia, dan hasilnya kita nikmati bersama di Pasar Keramat,” jelasnya.  

Ia menambahkan, kesetaraan dalam keluarga akan menciptakan ruang aman bagi anak-anak. “Ketika dalam keluarga kata-kata yang kita ucapkan adalah kata-kata mendukung, menghargai, dan membangun komunikasi antara ayah dan ibu, maka anak-anak akan tumbuh dalam ruang yang aman,” katanya.  

“Ini adalah hasil karya dari dalam hati para perempuan, mama yang diberikan ruang untuk berekspresi, mempunyai akses, bisa berdaya, dan pada ujungnya mereka bisa memberikan sumbangsih ekonomi bagi Kabupaten Mojokerto,” imbuhnya.  

Veronica menegaskan bahwa Pasar Keramat adalah hasil karya masyarakat yang bergerak dari bawah. Menurutnya, dari yang bisa ia lihat, ini adalah panggung ekspresi. Siapa pun boleh memberikan inovasi dan kreasi mereka.

"Pemerintah mendukung dan memfasilitasi apa yang menjadi kebutuhan warga masyarakat yang sudah bergerak dari bawah. Harapan kami, ruang ini menjadi tempat positif bagi anak-anak kita sekaligus melestarikan warisan budaya yang akan diteruskan ke generasi berikutnya,” pungkasnya.

Peringatan ulang tahun ke-3 Pasar Keramat menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku budaya. Dengan suasana pasar yang rindang dan nuansa tradisional, acara ini diharapkan memperkuat identitas Kabupaten Mojokerto sebagai daerah yang kaya akan sejarah dan budaya. (*)

Pewarta : Thaoqid Nur Hidayat
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.