TIMES JATIM, MOJOKERTO – Nama Chacikey Wings tidak asing di telinga kalangan driver ojek online Mojokerto. Setiap hari, ratusan sayap ayam goreng menuju ke rumah pelanggan dengan diantar driver ojek online yang sebelumnya dipesan melalui goFood milik Gojek.
Chacikey Wings sebuah bisnis food and beverage (FnB) yang diinisiasi 4 pemuda asal Mojokerto. Bisnis ini diramu oleh teman satu almamater SMA yang kuliah di Malang.
Bisnis ini didirikan akhir tahun 2017. Tepatnya Desember. Bermodal gerobak kecil. Berdiri di depan supermarket konvensional di jalan Brawijaya, Kota Mojokerto. Mereka sewa Rp 450 ribu per bulan. Sempit, 1,5 meter kali setengah meter. Hujan kehujanan, panas kepanasan.
Empat orang piket berjualan, bergantian. Hingga akhirnya bisa mempekerjakan 1 orang karyawan di bulan keenam bisnis ini dijalankan. "Pernah ada peristiwa kebakaran, yang piket ketiduran. Beruntung dipadamkan sama pegawai minimarket," ungkap Gilman Fahmi Al-Akbar, salah satu perintis bisnis ini.
Sejak awal berdiri, bisnis ini bermitra dengan Gojek. Memang sebuah momen yang tepat. Saat ojek online ini mulai memperlebar sayapnya di Kota Onde-onde.
Gerobak kecil Chacikey Wings yang dulu berjualan di depan minimarket di jl. Brawijaya, Kota Mojokerto. (Dok. Chacikey Wings for TIMES Indonesia)
"Sejak awal berdiri kita sudah daftar menjadi mitra Gojek. Menjadi mitra awal-awal bagi kami menguntungkan, mendapat media promosi lah," katanya.
Benar saja, bisnis berkembang. Cukup hanya 1 tahun. Desember 2018 mereka menambah satu outlet kecil di pinggir kota. Tempat baru. Suasana baru. Bisnis mereka merekah.
2019 akhir, mereka telah menghitung untuk membuka outlet baru. Januari 2020 mereka menuntaskan urusan keuangan pembukaan outlet baru. Februari 2020, outlet baru dieksekusi. Optimisme baru untuk bisnis mereka.
Pandemi Indonesia: UMKM Bertahan
Maret 2020. Pandemi melanda di Indonesia. Suatu kondisi yang tidak pernah mereka duga sebelumnya. Mereka terlanjur membuka outlet baru di Mojosari, Kabupaten Mojokerto, dan cabang outlet pertama mereka gagal. "Pandemi kita buka cabang di Mojosari. Tutup 1 tahun," katanya. Selain di Mojosari, mereka juga menutup gerobak kecil mereka di jalan Brawijaya, Kota Mojokerto.
Sejak saat itu, orientasi bisnis berubah. Awalnya ingin membuka 4 cabang di Mojokerto, namun tahun 2021 mereka fokus membesarkan outlet kecil mereka di tepi Kota.
"Kala pandemi, waktu itu banyak orang yang nggak mau keluar rumah ya, akhirnya kita bikin paket namanya paket di rumah saja. Kita bikin menu covid-19 lah namanya," jelasnya.
Outlet kecil Chacikey Wings, Mojokerto. Merchant Gojek yang tumbuh, berkembang hingga saat ini. (Dok. Chacikey Wings for TIMES Indonesia)
Pandemi yang melanda, ternyata menjadikan bisnis ini semakin mekar. Larangan keluar rumah, lockdown, PSBB, dan sebagainya itu, justru menjadi rezeki yang tidak terkira.
"Dulu omzet kami, itu 30 persen nya dari bermitra dengan Gojek. Omzetnya sekitar 4-5 juta lah sehari, 30 persen itu dari Gojek," katanya.
Berkat kerja keras, manajemen pengelolaan yang bagus, terumasuk peran Gojek dengan gofoodnya, bisnis Chacikey Wings pelan tapi pasti membesar. 1 bulan lalu, Agustus 2022 outlet kecil mereka berkembang. Mereka menyulap 2 ruko kecil jadi satu untuk usaha kuliner ayam ini. Usaha menengah ini, kini memiliki 9 orang karyawan, rata-rata milenial. (*)
Pewarta | : Thaoqid Nur Hidayat |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |