https://jatim.times.co.id/
Berita

33 Desa di Pacitan Terdampak PMK, Pasar Hewan Tetap Beroperasi

Sabtu, 04 Januari 2025 - 17:43
33 Desa di Pacitan Terdampak PMK, Pasar Hewan Tetap Beroperasi Pasar hewan di Pacitan masih beroperasi di tengah merebaknya PMK. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, PACITAN – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) masih merebak di Kabupaten Pacitan. Hingga saat ini, sebanyak 33 dari 171 desa/kelurahan terdampak, dengan sebaran kasus di 11 dari 12 kecamatan. 

Berdasarkan data terbaru hingga 3 Januari 2025, tercatat ada 154 kasus hewan ternak terjangkit PMK, meningkat 54 kasus dari laporan sebelumnya.

“Semoga hewan yang sakit bisa segera ditangani dan sembuh,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pacitan, Sugeng Santoso, Sabtu (4/1/2025).


Berikut sebaran desa-desa yang terpapar PMK:
- Kecamatan Bandar: Desa Tumpuk, Kledung, dan Watupatok.

- Kecamatan Pringkuku: Desa Dadapan, Pelem, Ngadirejan, Poko, dan Pringkuku.

- Kecamatan Pacitan: Desa Sambong, Kelurahan Sidoharjo, Desa Sirnoboyo, Ponggok, Sedeng, Tambakrejo, Bangunsari, dan Kelurahan Pacitan.

- Kecamatan Donorojo: Desa Belah dan Sekar.

- Kecamatan Punung: Desa Ploso.

- Kecamatan Tegalombo: Desa Tahunan, Gemaharjo, Tahunan Baru, dan Tegalombo.

- Kecamatan Ngadirojo: Desa Bodag, Sidomulyo, dan Tanjunglor.

- Kecamatan Tulakan: Desa Jetak dan Losari.

- Kecamatan Nawangan: Desa Jetislor, Ngromo, dan Penggung.

- Kecamatan Kebonagung: Desa Karanganyar.

- Kecamatan Arjosari: Desa Mlati.


DKPP Pacitan mencatat, dari 154 kasus tersebut, 13 ekor ternak berhasil sembuh, satu ekor mati, dan sembilan ekor lainnya harus dipotong paksa untuk mencegah penyebaran lebih luas.

Khusus di Desa Dadapan, Kecamatan Pringkuku, delapan ekor sapi milik peternak dilaporkan mati setelah terpapar gejala PMK. Gejala umum PMK mencakup lepuh di area mulut dan kaki, demam tinggi, serta penurunan nafsu makan.


Meski angka kasus terus bertambah, pemerintah belum mengambil keputusan untuk menutup pasar hewan di Pacitan. 

Menurut Sugeng, tim medis veteriner masih melakukan evaluasi menyeluruh sebelum memutuskan kebijakan lebih lanjut.

“Kami masih memantau perkembangan kasus. Keputusan tentang pasar hewan akan diambil setelah evaluasi selesai,” tegasnya.

Pemerintah melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian terus bekerja sama dengan peternak untuk menangani kasus PMK. 

Berbagai langkah pencegahan juga telah dilakukan, termasuk sosialisasi kepada peternak tentang cara mengenali dan menangani gejala PMK.

Sugeng mengimbau peternak untuk segera melapor jika menemukan gejala PMK pada ternak mereka. “Kami imbau peternak segera melapor jika menemukan hewan yang sakit. Jangan dibiarkan,” katanya. (*)

Pewarta : Yusuf Arifai
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.