TIMES JATIM, GRESIK – Banjir yang kembali melanda wilayah Gresik Selatan membuat enam desa di Kecamatan Balongpanggang terendam luapan Kali Lamong. 

Sebelumnya, banjir juga melanda di Kecamatan Menganti, Kedamean dan Benjeng akibat tanggul jebol di Kalo Cermen.

Sementara banjir di Balongpanggang menggenangi pemukiman dan sawah warga sejak Jumat (21/11/2025) dini hari.

Danramil 0817/09 Balongpanggang Letda Inf Davis melalui Bati Tuud Serma Novi Agus mengatakan banjir mulai masuk ke permukiman warga sekitar pukul 01.30 WIB.

“Air dari luapan Sungai Kali Lamong mulai masuk pukul 01.30 WIB,” ujarnya.

Awalnya, banjir hanya menggenangi tiga desa yakni Dapet, Sekarputih, dan Wotansari. Namun tak lama kemudian, air terus meluas hingga merendam tiga desa tambahan, yaitu Karangsemanding, Banjaragung, dan Pucung.

“Total hingga saat ini ada enam desa terdampak banjir di wilayah Balongpanggang,” kata Serma Novi.

Serma Novi menambahkan, banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sejak Kamis sore hingga malam hari.

Luapan air Kali Lamong, kemudian tak terbendung dan masuk ke permukiman, lahan pertanian, serta jalan desa.

“Kami meminta masyarakat di desa rawan bencana untuk terus waspada dan mempersiapkan diri. Harapannya, kerugian material dapat diminimalisir,” pungkasnya.

Rincian Desa Terdampak di Balongpanggang : 

1. Desa Dapet

Ketinggian air 5–10 cm, area sawah tergenang seluas 1 hektare.

2. Desa Sekarputih

Ketinggian air 5 cm. Sebanyak 10 KK dan 10 rumah terdampak, serta 1 hektare sawah tergenang.

3. Desa Wotansari

Ketinggian air 15 cm, 50 KK terdampak, 50 rumah tergenang. Sawah yang terdampak mencapai 5 hektare. Genangan di jalan desa mencapai 20 cm.

4. Desa Banjaragung

Ketinggian air mencapai 70 cm. Jalan poros desa sepanjang 1.000 meter terendam, 20 KK dan 20 rumah terdampak. Luasan sawah tergenang mencapai 10 hektare, sementara jalan lingkungan terendam sepanjang 1.500 meter.

5. Desa Karangsemanding

Ketinggian air di jalan poros desa 50 cm. Sebanyak 50 KK terdampak. Sawah tergenang 10 hektare, dengan genangan di jalan poros sepanjang 500 meter dan jalan lingkungan 500 meter.

6. Desa Pucung

Ketinggian air di jalan poros desa 50 cm. Sebanyak 40 KK terdampak. Genangan sawah mencapai 15 hektare. Jalan poros tergenang 700 meter dan jalan lingkungan 900 meter. (*)