TIMES JATIM, BANYUWANGI – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Juanda, mengeluarkan peringatan dini terkait potensi terjadinya hujan sedang hingga lebat dan angin kencang yang diperkirakan melanda wilayah Banyuwangi dan sekitarnya hingga 29 November 2025.
Selain hujan lebat dan angin kencang, cuaca ekstrem juga dapat memicu bencana hidrometeorologi lain seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, putting beliung, serta hujan es.
“Saat ini hampir seluruh wilayah Jawa Timur sudah berada pada musim hujan. Diprakirakan dalam 10 hari ke depan terjadi peningkatan cuaca ekstrem yang berdampak signifikan terhadap aktivitas masyarakat,” kata Kepala BMKG Kelas I Juanda, Taufiq Hermawan, dalam keterangan tertulisnya, dikutip Jumat (21/11/2025).
Cuaca ekstrem di Jawa Timur, termasuk Banyuwangi, dipicu karena adanya pola pertemuan angin (konvergensi), serta melintasnya fenomena gelombang atmosfer Equatorial Rossby mulai tanggal 23 November 2025 di wilayah Jawa Timur.
Selain itu, kondisi atmosfer lokal yang labil dan lembap dari lapisan bawah hingga atas turut mendukung pertumbuhan awan-awan konvektif yang berpotensi menimbulkan hujan lebat.
BMKG Juanda menghimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap perubahan cuaca mendadak serta adanya potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang selama 10 hari ke depan.
“Wilayah dengan topografi curam/bergunung/tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang,” pinta Taufiq. (*)
| Pewarta | : Muhamad Ikromil Aufa |
| Editor | : Imadudin Muhammad |