https://jatim.times.co.id/
Berita

BNPB: Pengungsi Erupsi Gunung Semeru Mulai Kembali ke Rumah

Jumat, 21 November 2025 - 14:58
BNPB: Pengungsi Erupsi Gunung Semeru Mulai Kembali ke Rumah Tim Trauma Healing Srikandi Semeru Polres Lumajang bermain bersama anak-anak pengungsi di Posko Pengungsian SDN 04 Supiturang, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (21/11/2025). (FOTO: ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/foc.)

TIMES JATIM, LUMAJANG – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan bahwa sebagian besar warga Kabupaten Lumajang yang sebelumnya mengungsi akibat erupsi Gunung Semeru telah mulai kembali ke rumah masing-masing sejak Jumat (21/11/2025) siang. Pemulangan ini berlangsung bertahap seiring dengan situasi di wilayah terdampak yang menunjukkan perbaikan.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan di Jakarta bahwa proses pemulangan dilakukan setelah asesmen kondisi lapangan menunjukkan tren yang lebih aman untuk warga.

“Termasuk 187 pendaki Gunung Semeru yang sebelumnya dilaporkan berada di jalur Ranu Kumbolo juga telah berhasil turun dengan selamat,” ujarnya.

Menurut data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, jumlah pengungsi yang tercatat hingga Kamis (20/11) malam mencapai 1.116 jiwa. Mereka tersebar di sembilan titik pengungsian, antara lain: Rumah Kepala Desa Sumbermujur, Kantor Kecamatan Candipuro, Pom Mini Desa Supit Urang, Kantor Kecamatan Pronojoyo, SDN Supit Urang 04, SDN Sumber Urip 02, Balai Desa Oro-oro Ombo, Masjid Nurul Jadid Desa Supit Urang, Bumdes Desa Sumber Urip, dan Masjid Oro-oro Ombo.

Meski banyak warga telah memilih kembali ke rumah, BNPB memastikan layanan dasar tetap berjalan. Pemerintah daerah melalui BPBD Jawa Timur dan BPBD Lumajang bersama unsur terkait masih mendirikan dapur umum, mendistribusikan bantuan logistik, serta menyediakan kebutuhan darurat seperti terpal, selimut, makanan siap saji, hingga alat pelindung diri (APD).

BNPB juga terus memantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru bersama Kementerian ESDM dan lembaga teknis lainnya. Pemantauan diperlukan untuk memastikan tidak ada peningkatan aktivitas yang membahayakan warga maupun petugas di lapangan.

Sebelumnya, Badan Geologi Kementerian ESDM melaporkan bahwa Gunung Semeru meletus pada Rabu (19/11/2025) pukul 16.00 WIB dengan tinggi kolom letusan mencapai sekitar 2.000 meter di atas puncak. Letusan disertai keluarnya awan panas dengan jarak luncur hingga tujuh kilometer ke arah utara dan barat laut. Kolom abu berwarna kelabu tebal teramati menyebar ke dua arah tersebut.

Letusan tercatat di seismogram pos pemantauan gunung api di Lumajang dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi aktivitas sekitar 16 menit 40 detik. Erupsi dinyatakan berakhir pada pukul 18.11 WIB. Namun demikian, Status Level IV atau Awas tetap diberlakukan oleh Badan Geologi untuk mengantisipasi potensi aktivitas lanjutan.

Pemerintah Kabupaten Lumajang juga telah menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Alam yang berlaku hingga 26 November. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.