TIMES JATIM, MADIUN – Pelaksanaan misa Jumat Agung di Gereja St Cornelius Kota Madiun, Jawa Timur telah dimulai, Jumat (2/4/2021) siang. Dalam pelaksanaannya, teatrikal penyaliban Yesus Kristus dan Jalan Salib ditiadakan.
Pastur Kepala Paroki Gereja St. Cornelius Kota Madiun, Romo Antonius Yanuardi Hendro Wibowo menuturkan, tanpa mengurangi makna ibadah jemaatnya, serangkaian teatrikal penyaliban Yesus Kristus ditiadakan karena khawatir menimbulkan kerumunan di masa pandemi covid-19.
Jemaat mengikuti ibadah misa Jumat Berkah dengan khidmat. (FOTO: Aditya Candra/TIMES indonesia)
"Biasanya teaktrikal penyaliban dilakukan oleh pemuda-pemuda gereja kami dengan jumlah 25-30 orang, karena sekarang PPKM Mikro jadi kita tiadakan dulu," ujarnya, sebelum acara misa Jumat Agung dimulai.
Romo Yanu sapaan akrabnya menambahkan, jemaat yang terdaftar mengikuti Misa Jumat Agung sebanyak 400-500 orang dalam satu sesi, karena dalam sehari akan ada dua sesi pelaksanaan misa masing masing pukul 14.00 dan 17.00 WIB.
"Jika nanti di dalam gereja tidak cukup untuk menampung para Jemaat, maka di bagian halaman gereja juga sudah disiapkan kursi untuk melakukan ibadah Misa Jumat Agung, serta di Balai Paroki juga sudah dipersiapkan," terangnya.
Aparat kepolisian menjaga berjalannya ibadah misa Jumat Agung. (FOTO: Aditya Candra/TIMES Indonesia)
Dari pantauan TIMES Indonesia di lokasi, jemaat sudah mulai datang pukul 12.00 WIB dan misa Jumat Agung dimulai tepat pukul 14.00 WIB, kemudian jemaat yang hadir mengisi barisan kursi dalam gereja.
Pada kursi-kursi tersebut pihak gereja juga memberi tanda silang yang menandakan kursi tidak boleh diduduki karena menyesuaikan protokol kesehatan.
Ketika ibadah misa Jumat Agung dimulai, Terlihat para jemaat dengan khidmat mengikuti misa Jumat Agung yang dipimpin langsung oleh Pastur Kepala Paroki Gereja St. Cornelius Kota Madiun, Romo Antonius Yanuardi Hendro Wibowo.
Aparat Kepolisian pun juga hadir untuk membantu mengamankan jalannya misa Jumat Agung di Gereja St Cornelius, Kota Madiun. (*)
Pewarta | : Aditya Candra |
Editor | : Ronny Wicaksono |