TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Jembatan kaca Gunung Bromo di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jatim, akan segera diresmikan pada akhir tahun 2022 ini, setelah proses pembangunannya memakan waktu sekitar satu tahun. Nuansa baru jembatan kaca siap dinikmati untuk liburan Natal dan tahun baru 2023 mendatang.
Destinasi wisata jembatan kaca yang terletak di Dusun Cemoro Lawang ini pembangunannya sudah mencapai 100 persen. Hanya saja untuk pembangunan infrastruktur penunjangnya masih mencapai sekitar 80 persen, seperti tangga, penerangan, toilet, lahan parkir, serta pos 1 dan pos 2. Dan itu pembangunannya tengah digenjot.
Pada peresmian wisata jembatan kaca yang memiliki panjang 120 meter, lebar 1,8 meter dan 3 meter dengan kedalaman jurang sekitar 80 meter itu direncanakan akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo.
Jembatan kaca yang melintang dari arah barat le timur ini, pengunjung nantinya bisa melihat dan menikmati keindahan eksotika gunung tercantik di dunia. Para wisatawan juga bisa menikmati dua gunungapi aktif sekaligus jika cuaca cerah, yakni gunungapi Bromo dan Gunung Semeru. Bahkan, wisatawan juga bisa melihat Gunung Batok yang bisa dilihat dari sisi utara.
Untuk di sisi selatan, wisatawan yang berada di tengah jembatan kaca bisa melihat bebukitan, jurang dan lahan pertanian warga Suku Tengger.
Wakil Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko menyampaikan, pembangunan jembatan kaca tersebut hanya tinggal infrastruktur penunjang yang masih belum selesai dan sempurna. Untuk jembatan kaca sendiri sudah rampung 100 persen, dan akan diresmikan di akhir tahun 2022.
"Harapan Pemkab Probolinggo dan masyarakat, jembatan kaca langsung diresmikan oleh bapak Presiden Joko Widodo. Infrastruktur masih sekitar 80 persen," kata Timbul, kepada wartawan, Sabtu (3/12/2022).
Perlu diketahui, konstruksi jembatan kaca Gunubg Bromo terpanjang di Indonesia memiliki penyangga tiang bor dan sumuran. Kaca berlapis SPG liminated glass. Sebelumnya, lantai kaca sudah diuji mampu menahan sembilan ton. Adapun sarana prasarana yang melengkapi berupa bangunan serbaguna seperti amphitetaer, drop zona, pavement area, shuttle zone serta terminal dan gapura penanda.
Timbul berharap, dengan adanya destinasi tambahan Jembatan kaca Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo, membuat perekonomian masyarakat akan semakin meningkat dan menjadikan kawasan Bromo menjadindestinasi wisata strategis nasional.(*)
Pewarta | : Dicko W |
Editor | : Muhammad Iqbal |