TIMES JATIM, SURABAYA – Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Haryo Soekartono (BHS) membuka peluang kepada pemuda Indonesia untuk menjalin kemitraan di berbagai sektor dengan Dewan Legislatif Republik Indonesia.
"Mulai industri, ekonomi kreatif, pariwisata terus juga UMKM dan lain-lain," ujarnya setelah acara talk show di RRI Surabaya, Sabtu (30/11/2024).
BHS pun menjelasakan, wirausaha muda terus didorong agar bisa menjalin kemitraan dengan komisi VII ataupun mitranya, sehingga dirinya memahami UMKM memerlukan dukungan permodalan untuk mengembangkan usahanya.
"Mereka menginginkan dukungan yang tentu pertama adalah permodalan, jadi KUR nanti lebih diarahkan untuk usaha pemula, terus yang kedua adalah pendampingan atau pelatihan daripada mereka untuk manajemen berwirausaha," tuturnya setelah menyerap aspirasi pelaku UMKM di Surabaya dan Sidoarjo.
Tak hanya mendukung permodalan dan pendampingan manajemen, BHS mengatakan, Komisi VII DPR RI juga akan memudahkan persoalan perijinan yang diajukan agar bisa cepat selesai.
"Terus berikutnya packaging itu harus kemasannya harus bagus sehingga barangnya bisa tahan lama dan kualitasnya bagus. Terus pemasaraan itu penting," sebutnya.
Masalah anggaran kementerian UMKM yang sebesar Rp400 miliar untuk memajukan UMKM dinilai sangat kecil sehingga dharapkan ditingkatkan agar pelaku usaha mikro, kecil dan menengah bisa naik kelas.
Di samping itu, BHS juga mengingatkan pelaku UMKM agar tidak khawatir dengan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPn) 12 persen yang akan berlaku tahun 2025. Karena mereka tidak dikenakan kebijakan tersebut melainkan hanya dikenakan pajak sebesar 1 persen.
"Jadi saya pikir tidak terlalu berimbas," pungkasnya. (*)
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Deasy Mayasari |