TIMES JATIM, SURABAYA – Calon Gubernur Jawa Timur, Nomor Urut 2, Khofifah Indar Parawansa, mendapat penghargaan sebagai Figur Akselerator Kemajuan Jawa Timur, yang digelar dalam ajang Detik Jatim Award 2024, di Dyandra Convention Center, Senin (25/11/2024) malam.
Penghargaan bergengsi ini diserahkan langsung oleh Chairman CT Corp Chairul Tanjung pada Khofifah, pada puncak acara yang memberikan apresiasi pada lebih dari 20 tokoh, institusi serta komunitas yang inovatif dan berkontribusi positif untuk Jatim tersebut.
Lebih lanjut Khofifah mengatakan, penghargaan ini diterimanya karena dinilai berhasil membawa kemajuan Jatim, secara merata dan inklusif mulai dari tingkat desa.
“Terima kasih Detik yang telah memberikan apresiasi pada berbagai upaya pembangunan desa di Jawa Timur khususnya selama lima tahun kami menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur,” kata Khofifah usai menerima penghargaan.
Dikatakan Khofifah, memang cukup banyak program yang dilakukan di desa untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat desa.
Seperti Desa Devisa. Yang mana program ini sukses mengangkat produk original masyarakat Desa, di Jatim go global dan masuk pasar ekspor dunia.
“Kemudian ada Desa Wisata Cerdas Mandiri dan Sejahtera (Dewi Cemara). Ini bukan program yang sederhana karena dimana ada desa wisata maka harus dibangun kemandirian melalui penguatan pemberdayaan ekonomi dan pencerdasannya,” kata Khofifah.
Tidak hanya itu, dalam lima tahun kepemimpinan Khofifah juga dilakukan program Desa Berdaya. Program Desa Berdaya adalah program yang didesain untuk meningkatkan dan memperkuat jejaring perekonomian desa, dengan pengembangan desa tematik melalui ekonomi kreatif, inovatif dan produktif berbasis Bumdesa.
Program ini, sengaja digagas dalam rangka mempertegas legalisasi status desa mandiri dengan mengoptimalkan potensi dan sumberdaya desa.
Sejak 2021 hingga November 2024, setidaknya telah muncul 432 ikon wisata desa baru di 29 kabupaten dan 1 kota di Jawa Timur.
“Selain itu kita juga punya program Desa Mandiri, yang saat ini jumlahnya lebih dari 4 ribu desa mandiri. Dan jumlah ini adalah yang tertinggi dibandingkan provinsi lain di Indonesia,” ujarnya.
Program pembangunan desa sengaja digelontorkan Khofifah karena saat ia menjabat, ia melihat bahwa ada ketimpangan yang nyata antara masyarakat desa dan kota.
Dimana angka kemiskinan di desa begitu tinggi. Kesenjangan inilah yang ingin dipangkas Khofifah dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
“Maka penghargaan ini kami persembahkan untuk seluruh elemen di Jatim yang telah bersama sama kami membangun desa, membawa desa Jatim semakin berkemajuan. Karena, kalau pemerintah saja memang tidak nutut. Sehingga ada sektor swasta, profesional, perguruan tinggi, lembaga perbankan dan keuangan, LSM, komunitas,yang kami bersinergi untuk mewujudkan itu,” ujarnya.
“Terima kasih Detik Jatim. Teruslah menjadi bagian penguat untuk kemajuan Jatim,” pungkasnya.
Dalam kategori yang sama, sejumlah tokoh juga meraih penghargaan seperti Khofifah. Yaitu Muhammad Sarmuji, Said Abdullah, Mukhamad Misbakhun, Mia Amiati dan juga Saifullah Yusuf
Pewarta | : Rudi Mulya |
Editor | : Yatimul Ainun |