TIMES JATIM, BATU – Macapat Idol, event kolaborasi Dinas Pariwisata, Kejaksaan Negeri Kota Batu, dan Dinas Pendidikan Kota Batu benar- benar menjadi idola anak muda.

Event yang Senin (14/11/2022) siang dibuka oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Batu, Agus Rudjito SH, MH, diikuti 43 anak muda.

Sementara peserta dewasa hanya berjumlah 17 peserta saja. Dilihat dari jumlah peserta, dibandingkan jumlah peserta tahun lalu kenaikannya pun cukup lumayan.

"Alhamdulillah, kegiatan ini terlaksana berkat kolaborasi Disparta, Dinas Pendidikan serta Kejaksaan Negeri Kota Batu. Sebuah bentuk semangat uri-uri budaya leluhur," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Drs Arief As Siddiq MH.

Dalam kesempatan itu, Arief memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kajari Batu dan Kasi Intel (Edi Sutomo SH) yang telah mendampingi dalam perkembangan tembang dan puisi Jawa ini.

"Kegiatan ini merupakan bentuk semangat bersama membangun masyarakat rukun dan guyub, agar terus budaya yang adiluhung ini tetap lestari," ujar Ka Disparta.

Lebih lanjut, Arief menjelaskan bahwa lomba ini dibagi dua kategori yakni 17 tahun ke bawah dan kategori umum untuk peserta yang usianya di atas 17 tahun.

"Tidak ada daerah lain yang menggelar even yang sama, hanya di Kota Batu yang menggelar Macapat Idol, ini sangat luar bisa untuk pelestarian tradisi leluhur sekaligus pembinaan generasi muda," ujarnya.

Hal senada dikemukakan oleh Kajari Batu. Kegiatan yang dilaksanakan 14 hingga 16 November 2022 ini merupakan bentuk kepedulian tinggi terhadap budaya dan kearifan lokal.

"Kita bersyukur, kegiatan ini sudah menginjak tahun kedua Macapat Idol, semoga ke depan semakin banyak pesertanya," ujar Agus Rudjito.

Ia juga mengatakan bahwa lewat even ini Kejari Batu dan Disparta memberikan memberikan wadah untuk masyarakat untuk mencintai budaya dan kearifan lokal yang ada.

Momen ini adalah momen yang tepat untuk membumikan kembali tembang Jawa lewat Macapat. Bukan hanya seni yang dalam filosofinya, namun juga ada doa dari setiap kalimat-kalimat yang dilantunkan.

Sementara itu Ketua Panitia, Ki Sutopo menjelaskan masing-masing kategori ada dua tembang wajib yang harus dilantunkan. "Seperti kategori anak muda, tembang wajibnya Mijil dan Kinanthi. Karena banyaknya peserta, hari ini hanya 23 peserta yang tampil, sisanya tampil besok," ujarnya. Grand final akan dilaksanakan 16 November 2022 di Balai Kota Among Tani.(*)