https://jatim.times.co.id/
Berita

Savana Gunung Bromo Kembali Menghijau, Sejumlah Tanaman Anggrek Endemik Kembali Tumbuh

Rabu, 08 November 2023 - 19:46
Savana Gunung Bromo Kembali Menghijau, Sejumlah Tanaman Anggrek Endemik Kembali Tumbuh Anggrek Habenaria multipartita Bl.Ex Kraenzl yang tumbuh di Savana Gunung Bromo. (Foto: BB TNBTS for TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Pasca kebakaran, kini Savana Gunung Bromo kembali menghijau. Bahkan, ada beberapa flora endemik, yang kembali tumbuh. Seperti bunga anggrek. Oleh karenanya, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) meminta kepada masyarakat yang datang untuk menjaga kelestarian bersama.

Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani menerangkan jika seiring dengan menghijaunya Savana Gunung Bromo, sejumlah tanaman  juga kembali tumbuh. Termasuk beberap jenis tanaman anggrek.

Adapun sejumlah anggrek yang tumbuh di kawasan Savana Gunung Bromo diantaranya, Habenaria multipartita Bl.Ex Kraenzl ciri anggrek ini memiliki tinggi keseluruhan mencapai 60 cm dan termasuk anggrek terestrial berumbi. “Termasuk kategori anggrek endemik jawa dan menjadi anggrek khas savana dan hutan terbuka di pegunungan,” katanya, Rabu (8/11/2023)

Anggrek ini memiliki bentuk bunga yang mirip dengan Habenaria tosariensis. Bedanya, bentuk kelopak punggung yang terbuka penuh dan hiasan sungut yang lebih banyak dan menjuntai ke bawah.

Anggrek ini memiliki bunga dengan kelopak dan mahkota berwarna hijau, dengan kelopak samping sebesar 2,5 cm, bibir berwarna kuning pucat, dan cuping samping berbentuk sungut-sungut.

Anggrek-Habenaria-2.jpgJenis anggrek Microtis unifolia tumbuh di Savana Gunung Bromo. (Foto: BB TNBTS for TIMES Indonesia)

Kemudian Anggrek Microtis unifolia. Anggrek ini memiliki satu daun atau berdaun tunggal. Microtis sendiri merupakan gabungan dari kata micros yang berarti kecil dan ortis yang berarti telinga. “Telinga kecil ini mengacu pada bentuk bunga yang berbentuk seperti telinga dan berwarna hijau pucat,” imbuhnya.

Anggrek Microtis unifolia memiliki panjang 10 - 20 cm tergantung tempat tumbuhnya. Berbentuk seperti daun bawang atau tubular, bunganya kecil kecil dan banyak dengan diameter 0,2 - 0,3 cm dengan warna hijau kekuningan.

Septi mengaskan jika tumbuhnya anggrek ini selain menjadi perhiasan kanopi dan lantai hutan, secara ekologis anggrek juga memiliki fungsi. Diantaranya, bunganya menjadi penghasil nektar sebagai pakan beberapa jenis serangga. Demikian juga anggrek savana dimana tidak banyak tetumbuhan penghasil nektar disana.

“Anggrek terestrial lebih banyak berfungsi sebagai pengatur kelembapan permukaan lantai hutan Bahkan Bulb atau umbi semu beberapa jenis anggrek menjadi pakan primata,” imbuhnya.

Anggrek epifit berfungsi memperlambat aliran air hujan di batang pohon. Bahkan anggrek epifit ini juga digunakan sebagian burung untuk bersarang.

Dengan demikian, BB TNBTS meminta agar pengunjung tetap menjaga kawasan konservasi Bromo. Karena disana banyak keanekaragaman hayati yang perlu dijaga. “Jadilah pengunjung yang cerdas dan bertanggung jawab,” tutup Septi. (*)

Pewarta : Rizky Putra Dinasti
Editor : Muhammad Iqbal
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.