TIMES JATIM, MALANG – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Malang bekerja sama dengan Bea Cukai Malang terus memperkuat sosialisasi larangan peredaran rokok tanpa cukai melalui program "Gempur Rokok Ilegal".

Upaya ini dilakukan untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan menanggulangi masalah peredaran rokok ilegal di wilayah tersebut.

Sosialisasi ini diadakan dalam rangkaian Jambore Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) yang berlangsung di Bedengan, Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang pada Rabu malam, 30 Oktober 2024.

Jambore ini dihadiri oleh anggota Satlinmas dari 38 Kabupaten/Kota se-Jawa Timur, yang berlangsung sejak tanggal 29 hingga 31 Oktober 2024.

Hadir dalam acara tersebut, Andik Fadjar Tjahjono selaku Kasatpol PP Provinsi Jawa Timur, Kasatpol PP Kabupaten Malang Firmando Matondang, serta Hendrik Hermawan, Fungsional Ahli Pratama dari Kantor Bea Cukai Malang.

Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat Satpol PP Kabupaten Malang, Asri Wulandari, menyampaikan bahwa jambore ini adalah hasil kolaborasi antara Bea Cukai, Satpol PP, dan anggota Satlinmas.

“Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat serta aparat linmas yang hadir mengenai bahaya dan dampak dari peredaran rokok ilegal,” ujar Asri kepada awak media di sela-sela acara jambore.

Ia menambahkan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk menekan peredaran rokok ilegal baik di Kabupaten Malang maupun di Jawa Timur secara keseluruhan.

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, materi yang disampaikan mencakup sistem perundang-undangan di bidang Cukai dan informasi terkait rokok ilegal.

“Kami juga melakukan operasi bersama pengumpulan informasi, dengan adanya tim khusus yang ditugaskan untuk mencari informasi dari akar rumput,” jelas Asri.

Lebih lanjut, Asri menjelaskan bahwa Satpol PP juga mengadakan operasi gabungan dengan dukungan personel dinas terkait.

“Kami memiliki program seperti Sobo Kampung, Sobo Pasar, dan Sobo Hotel yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada masyarakat,” tuturnya.

Kegiatan ini menyasar semua kalangan dan lini masyarakat, dengan petugas Satpol PP dan Bea Cukai langsung turun ke lapangan, termasuk ke toko-toko penjual rokok dan lingkungan permukiman.

Dengan pendekatan langsung kepada masyarakat, Asri berharap upaya ini dapat membantu meminimalisir peredaran rokok ilegal di Kabupaten Malang.

"Partisipasi dari Satlinmas sangat penting dalam mendukung sosialisasi ini, sehingga mereka dapat berperan aktif dalam memberikan informasi dan mengawasi peredaran rokok ilegal di lingkungan masing-masing," imbuhnya.

Melalui inisiatif ini, Satpol PP dan Bea Cukai Malang menunjukkan komitmennya untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dengan memerangi peredaran rokok ilegal.

Diharapkan, program sosialisasi dan operasi ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya mematuhi aturan terkait peredaran rokok.

Sebagai langkah lanjutan, diharapkan keterlibatan masyarakat dalam memberikan informasi mengenai aktivitas peredaran rokok ilegal akan semakin meningkat, sehingga usaha bersama ini dapat berjalan efektif dan mencapai tujuan yang diharapkan.

Kegiatan ini bukan hanya sekedar sosialisasi, tetapi juga sebagai upaya menciptakan kesadaran kolektif untuk melindungi kesehatan masyarakat.(ADV)