TIMES JATIM, BANYUWANGI – Tepat rasanya Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengadakan Festival Muharram Ceria. Sesuai dengan namanya sebanyak 1446 anak yatim di seluruh Bumi Blambangan tampak sumringah dan berbinar.
Bagaimana tidak, festival yang digelar dalam rangka peringatan hari Muharram tersebut telah memberikan motivasi hingga semangat kepada anak yatim agar tetap merasa nyaman, bahagia dan tetap ceria.
"Ini salah satu cara membahagiakan anak-anak yatim. Semoga ini bisa berdampak positif. Anak-anak bisa tambah semangat dan semakin termotivasi lagi kedepannya,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Kamis (1/8/2024).
Tak hanya berupa santunan dan pemberian peralatan sekolah saja, kali ini anak-anak yatim tersebut dihadirkan untuk bersenang-senang menjajal wahana-wahana seru di destinasi Banyuwangi Park. Banyuwangi Park sendiri merupakan theme park di Banyuwangi yang menawarkan konsep rekreasi dan edukasi.
Anak yatim yang sedang bersenang-senang di Banyuwangi Park. (Foto : Humas Pemkab Banyuwangi For TIMES Indonesia)
“Di sini mereka tidak hanya bersenang-senang tapi juga belajar tentang science serta kekayaan budaya Banyuwangi,” ujar Ipuk.
“Kita juga rangsang bakat dan minat mereka melalui berbagai kelas pengembangan diri. Supaya mereka memiliki pengetahuan dan pengalaman untuk menentukan cita-cita mereka kelak,” imbuhnya.
Sepanjang acara, anak-anak terlihat sangat menikmati seluruh rangkaiannya. seperti Aisya Ayunda Ristia, ia mengaku sangat gembira bisa bermain sepuasnya di Banyuwangi Park.
“Baru pertama ke sini. Senang sekali bisa main-main sepuasnya. Apalagi di sini juga disediakan banyak makanan,” ujarnya seraya malu-malu.
Disisi lain Fathan Almaesa Zafar, juga mengatakan hal yang serupa. Dirinya mengaku sejak ayahnya meninggal dunia tiga tahun lalu, dia hampir tidak pernah rekreasi karena kini dia tinggal bersama neneknya yang sudah tua. Sementara ibunya kini bekerja di luar kota.
“Senang bisa rekreasi. Soalnya sudah lama tidak ada yang ngajak rekreasi,” kata Fathan senyum.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Banyuwangi Yusdi Irawan menjelaskan, kegiatan ini rutin digelar setiap tahun. Jumlahnya pun disesuaikan dengan tahun muharamnya yakni 1446.
“Mereka berasal dari 25 kecamatan yang dibagi rata di setiap desa dan kelurahan,” ujarnya.
Anak yatim yang sedang bersenang-senang di Banyuwangi Park. (Foto : Humas Pemkab Banyuwangi For TIMES Indonesia)
Selain itu, mereka juga mendapatkan perlengkapan sekolah dan santunan sebesar Rp500 ribu yang berasal dari donasi, sumbangan ASN, hingga sponsorship.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mensupport acara ini. Semoga menjadi berkah bagi semuanya,” ujar Yusdi.
Rangkaian Festival Muharram Ceria diawali sejak Selasa (30/7) dengan memberikan kelas pengembangan diri bagi anak-anak yatim sesuai dengan bakat dan minatnya. Seperti, kelas musik, melukis, robotik, kerajinan tangan hingga fotografi. Kegiatan ini bertujuan untuk mengasah bakat dan minat anak sejak dini.
Dalam kesempatan itu juga dilelang sejumlah karya seni yang dihasilkan anak-anak yatim. Mulai lukisan hingga foto. (*)
Pewarta | : Anggara Cahya |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |