https://jatim.times.co.id/
Berita

Tim UB Ajarkan Siswa SMA di Malang Membuat Tepung Maggot

Kamis, 05 September 2024 - 17:17
Tim UB Ajarkan Siswa SMA di Malang Membuat Tepung Maggot Pelatihan pembuatan tepung dari Maggot oleh Tim Dosen dan mahasiswa UB di SMA Bahrul Maghfiroh Malang. (Foto: Istimewa)

TIMES JATIM, MALANG – Tim dosen dan mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) mengajarkan para siswa di SMA Bahrul Maghfiroh Malang membuat tepung dari maggot. Hal ini dikemas pada kegiatan “Peningkatan Nilai Ekonomi Maggot dengan Alat Pengering Tipe Tray di SMA Bahrul Maghfiroh Malang” dalam program Doktor Mengabdi Tahun 2024.

Dosen yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain Prof. Dr. Ir. Sukardi, Ms. (FTP-UB), Ir. Wa Ode Cakra Nirwana, S.T., M.T., Ph.D. (FT-UB), Ir. Aji Hendra Sarosa, S.T., M.T. (FT-UB), Ir. Luthfi Kurnia Dewi, S.T., M.T. (FT-UB), dan Ahmad Syihab Fahmi QMR. STP, M.Si. (FPIK-UB). Juga ada 11 mahasiswa dari lintas fakultas yang ikut dalam kegiatan itu.

Program ini dilaksanakan di Laboratorium Terpadu Universitas Brawijaya, Kedawung, Ngijo, Kecamatan Karang Ploso, Kabupaten Malang, pada Sabtu (24/8/2024) dengan dihadiri oleh banyak siswa serta kepala sekolah.

Salah satu dosen, Ir. Luthfi Kurnia Dewi mengatakan, SMA Bahrul Maghfiroh sebagai mitra dalam program Doktor Mengabdi ini memiliki misi untuk membentuk karakter mandiri yang terampil dalam berwirausaha. Salah satu program unggulannya adalah program double track yang berfokus pada budidaya dan industri, termasuk budidaya maggot.

“Di SMA Bahrul Maghfiroh ini awalnya menghadapi kendala dalam budidaya maggot, terutama terkait umur hidup maggot yang singkat dan kurangnya teknologi pengolahan maggot,” ujarnya.

Untuk mengatasi masalah ini, lanjutnya, tim Doktor Mengabdi menghibahkan alat berupa Dryer, Oil Press, dan Grinder kepada SMA Bahrul Maghfiroh, Miftahul Bari, M.Pd.,Gr. Alat ini dirancang untuk mengolah maggot segar menjadi tepung maggot, yang dapat memperpanjang umur simpan dan meningkatkan nilai jual maggot.

UB.jpg

“Tepung maggot ini memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk campuran pakan ikan dan ternak,” lanjut dosen Teknik Kimia ini.

Dalam pelatihan ini, siswa dan guru SMA Bahrul Maghfiroh mendapatkan penjelasan mendalam tentang proses pengolahan maggot menjadi tepung. Mereka juga diberikan kesempatan untuk langsung mempraktikkan proses pengolahan mulai dari pencucian maggot, pengeringan, pengepresan minyak, hingga penggilingan menjadi tepung.

Pengolahan maggot yang tepat akan menghasilkan tepung maggot berkualitas tinggi, yang tidak hanya memperpanjang umur simpan tetapi juga meningkatkan nilai ekonomi produk tersebut. Ini sejalan dengan tujuan SMA Bahrul Maghfiroh untuk mengembangkan keterampilan wirausaha siswa melalui program double track.

Program Doktor Mengabdi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi SMA Bahrul Maghfiroh dalam meningkatkan produktivitas budidaya maggot dan mengembangkan keterampilan wirausaha siswa. Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat hubungan kerjasama antara Universitas Brawijaya dan SMA Bahrul Maghfiroh dalam bidang pendidikan dan pengabdian masyarakat.

“Dengan adanya teknologi pengolahan maggot ini, SMA Bahrul Maghfiroh diharapkan mampu mengoptimalkan hasil budidaya maggotnya dan mempersiapkan siswanya untuk bersaing di dunia kerja dengan keterampilan wirausaha yang kuat,” pungkasnya. (d)

Pewarta : Achmad Fikyansyah
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.