TIMES JATIM, SURABAYA – Tingginya angka kasus Covid-19 di Kota Surabaya membuat RSUD dr Soetomo membuka lowongan pekerjaan transporter dan pemulasara jenazah. Info lowongan pekerjaan itu tertuang di Instagram milik RSUD dr Soetomo.

Di dalamnya tertulis bahwa dengan semakin meningkatnya kasus positif Covid-19, di mana pola perjalanan penyakit menunjukkan percepatan dari masa inkubasi ke masa bergejala klinis sedang dan berat, pasien yang datang di IGD sudah dalam kondisi kritis, maka lonjakan kematian sulit terhindarkan.

"Dalam upaya memberikan pelayanan jenazah yang kayak di mana peran pemulasara dan transportee jenazah sangat diperlukan, maka RSUD dr Soetomo membuka lowongan relawan transporter dan pemulasara jenazah sebanyak 15," isi postingan tersebut.

Postingan pembukaan lowongan transporter dan pemulasara  jenazah di RSUD dr Soetomo. (FOTO: Tangkapan Layar instagram RSUD dr Soetomo)

Syarat utamanya adalah laki-laki sehat jasmani dan rohani, usia maksimal 35 tahun, minimal SMA.

Kepada calon relawan yang berminat dan memenuhi kriteria tersebut, akan diberi pelatihan dasar pemulasaraan dan transport jenazah penyakit menular, hingga aman bagi yang bersangkutan dna orang di sekitarnya.

"Selama ini selain melayani pemulasaraan jenazah pasien Covid-19 yang meninggal di RSUD dr Soetomo, RSUD milik Pemprov Jatim juga melayani pemulasaraan jenazah yang berasal dari kiriman Dinas Sosial dan Puskesmas di Surabaya dan sekitarnya," lanjut informasi tersebut.

Sementara Direktur Utama RSUD dr  Soetomo, Joni Wahyuhadi mengatakan mulai Januari sampai 28 Juni ini, pihaknya telah menerima 93 jenazah. Di mana jumlah terbanyak pada minggu-minggu terakhir Juni 2021 dengan rata-rata 5 jenazah per hari.

"Per Juni 2021, rata-rata ada 15-20 jenazah per hari. Ini memakan waktu lama dalam penyelesaian pemulasaraan yang rata-rata tiap jenazah memerlukan waktu 1,5-2 jam," jelasnya.

Selain itu, dalam upaya memberi pelayanan yang manusiawi dan mempercepat layanan, RSUD dr Soetomo juga membuat 'Depo Jenazah'.

"Di mana jenazah ditempatkan di satu ruangan di bagian forensik, diidentifikasi dan dilakukan pemulasaraan serta dishalatkan dengan urutan berdasarkan waktu kematian," terangnya.

Sementara, per Selasa (29/6/2021) kemarin, ada 572 kasus aktif di Kota Surabaya. 44 di antaranya adalah kasus baru dan 3 orang meninggal dunia. Untuk mengantisipasi lonnjakan kasus Covid-19 itulah, RSUD dr Soetomo membuka lowongan transporter dan pemulasara jenazah. (*)