TIMES JATIM, MALANG – Disnaker Kabupaten Malang bersama Pabrik Rokok Gudang Baru menggelar pelatihan pijat bagi penyandang tuna netra, Selasa (6/4/2021).
Ini dilakukan dalam rangka meningkatkan keahlian memijat yang telah dimiliki sebanyak 25 penyandang tuna netra di bawah naungan dari Pertuni Kabupaten Malang.
Kepala Disnaker Kabupaten Malang, Drs Yoyok Wardoyo MM menjelaskan pelatihan ini digelar secara gratis. Semua biaya pelatihan ditanggung oleh pabrik rokok PT Gudang Baru.
“DPC Pertuni Kabupaten Malang datang ke Disnaker menyodorkan proposal pelatihan memijat. Kemudian, Disnaker menggandeng PT Gudang Baru untuk melaksanakan pelatihan ini,” ujarnya ketika membuka pelatihan.
Lebih lanjut dia mengatakan, sesuai dengan amanah UU nomor 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, baik perusahaan swasta atau BUMN dan instansi pemerintah harus mempekerjakan para penyandang disabilitas.
"Jumlah kuota pekerja penyandang Disabilitas sesuai aturan adalah satu persen dari total pekerja untuk instansi swasta. Dan dua persen dari total karyawan untuk BUMN atau instansi pemerintah,” kata mantan Staf Ahli Bupati ini.
Menurutnya, tujuan pemberian pelatihan pijat refleksi ini adalah untuk memberikan bekal soft skill bagi para penyandang disabilitas. Karena dapat menjadi lahan wirausaha.
“Kalau tidak bisa bekerja di perusahaan kan bisa wirausaha. Ini kan diberi pelatihan bisa menjadi lahan untuk berwirausaha juga,” ungkapnya.
Dia berharap melalui pelatihan yang digelar Disnaker Kabupaten Malang bersama Gudang Baru ini dapat meningkatkan skill tuna netra dan dapat menambah penghasilan mereka.(*)
Pewarta | : Binar Gumilang |
Editor | : Irfan Anshori |