TIMES JATIM, MALANG – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bondowoso, M Ali Masyhur, memberikan arahan dalam kegiatan Pembinaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Kemenag Bondowoso, di Aula MAN, Rabu (24/12/2025). 

Kegiatan ini diikuti oleh para pejabat struktural dan fungsional serta seluruh PPPK. Total ada 332 PNS-PPPK, mulai guru, penyuluh, bagian administrasi dan jabatan lainnya. 

Pria yang akrab disapa Ali ini menegaskan,  pembinaan PPPK bukan bertujuan untuk mencari kesalahan atau menakut-nakuti pegawai. Melainkan sebagai ikhtiar bersama agar seluruh PPPK bekerja sesuai aturan, memiliki loyalitas, serta menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.

“Pembinaan ini adalah penguatan agar niat kita lurus, kerja kita benar, dan bernilai ibadah. Di Kementerian Agama, bekerja bukan hanya soal selesai, tetapi soal benar, baik, dan berkah,” tegasnya.

Ia juga menekankan bahwa menjadi bagian dari Kementerian Agama merupakan sebuah kehormatan sekaligus amanah. ASN Kemenag, baik PNS maupun PPPK, tidak hanya berperan sebagai pegawai pemerintah, tetapi juga sebagai penjaga nilai dan teladan di tengah masyarakat.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa tidak ada perbedaan kelas antara PNS dan PPPK dalam hal etika dan integritas. Keduanya memiliki hak dan tanggung jawab moral yang sama sebagai ASN.

“Integritas adalah keselarasan antara perkataan dan perbuatan. Disiplin bukan hanya saat diawasi, tetapi juga ketika tidak ada yang melihat,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia kembali mengingatkan seluruh PPPK untuk menjadikan 5 Budaya Kerja Kementerian Agama sebagai pedoman dalam bekerja. Yaitu integritas, profesionalitas, inovasi, tanggung jawab dan keteladanan.

Menurutnya, seluruh ASN Kemenag terikat oleh aturan dan regulasi yang bertujuan menjaga profesionalitas dan keadilan. Kepatuhan terhadap aturan akan menciptakan rasa aman dalam bekerja, sementara pelanggaran pasti memiliki konsekuensi.

Ia juga mengajak seluruh PPPK untuk terus meningkatkan kinerja, memahami tugas pokok dan fungsi, serta bekerja dengan penuh kesadaran bahwa pekerjaan yang dijalani merupakan amanah.

Ia menegaskan, setiap PPPK telah memilih dan melamar sendiri untuk bekerja di Kementerian Agama, sehingga komitmen dan konsistensi harus dibuktikan melalui kinerja, sikap, dan tanggung jawab nyata.

“Kinerja yang baik bukan karena takut diawasi, tetapi karena sadar bahwa pekerjaan ini adalah amanah,” imbaunya.

Pria asal Madura itu mengimbau, agar PSN-PPPK tetap menjaga etika ASN tidak hanya saat dinas, tetapi juga saat di luar jam dinas. Termasuk ketika cuti bersama dalam rangka Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Menurutnya, untuk PNS dan PPPK di lingkungan Kemenag Bondowoso akan cuti bersama pada 25-26 Desember 2025. Dilanjutkan libur Sabtu-Minggu, kemudian libur tahun baru tanggal 1 Januari 2026.

“Selama libur ini, entah mereka di rumah maupun dimanfaatkan liburan, harus menjaga sikap dan etika atau keteladanan yang baik di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya. (*)