https://jatim.times.co.id/
Berita

DEMA UIN Malang Luncurkan KATI, Kampus Alam Konservasi Pertama

Selasa, 18 November 2025 - 11:52
DEMA UIN Malang Luncurkan KATI, Kampus Alam Konservasi Pertama Peresmian Kampus Alam Tegalsari Indonesia (KATI) di Desa Sidodadi, Kabupaten Malang, sebagai puncak program “Semesta Mengabdi” DEMA UIN Malang. (FOTO: Istimewa)

TIMES JATIM, MALANG – Kementerian Desa dan Lingkungan Hidup, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Malang meresmikan Kampus Alam Tegalsari Indonesia (KATI) di Desa Sidodadi, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, sebagai puncak program “Semesta Mengabdi” yang berakhir pada Jumat (15/11/2025).

Kampus alam ini menjadi tonggak baru dalam model edukasi lingkungan berbasis masyarakat dan konservasi ekologis.
KATI digagas sebagai kampus tanpa dinding, yang mempraktikkan tridarma perguruan tinggi. Yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian, secara langsung melalui pelibatan alam dan masyarakat.

“KATI menempatkan alam sebagai ruang belajar, masyarakat sebagai dosen, dan aksi konservasi sebagai laboratorium ilmu,” jelas Menteri Desa dan Lingkungan Hidup DEMA UIN Malang, Fiqhan, selaku penanggung jawab program.

Program Semesta Mengabdi berlangsung sejak 17 Agustus 2025 dengan pendekatan Asset-Based Community Development (ABCD) yang berfokus pada penggalian potensi lokal. Dari hasil pemetaan, Sidodadi dinilai memiliki potensi ekologis dan budaya kuat namun menghadapi persoalan lingkungan seperti erosi, banjir, dan pendangkalan sungai.

“Kami tidak ingin menjadikan Sidodadi sebagai tujuan wisata massal yang justru berdampak negatif bagi masyarakat. Karena itu, kami mengembangkan konsep eduwisata berbasis konservasi, yang memberi peran utama kepada warga setempat,” tambah Fiqhan.

Selama empat bulan pelaksanaan program, DEMA UIN Malang menghasilkan sejumlah keberhasilan konkret, antara lain: 1 kurikulum KATI, 1 Standar Operasional Prosedur (SOP) kelembagaan, 1 profil lembaga, 6 modul keilmuan, 1 artikel ilmiah, serta bank data ekologi Sidodadi sebagai dasar perencanaan jangka panjang.

KATI diharapkan menjadi pusat riset lapangan, pendidikan konservasi, dan basis pengabdian berkelanjutan di Sidodadi. Nantinya, pusat ini akan mengembangkan kelas alam, laboratorium sungai, pelatihan riset desa, hingga model eduwisata konservasi dengan melibatkan warga sebagai pengelola.

Selain KATI, program Semesta Mengabdi juga mencakup pendirian ekstrakurikuler Konservasi Alam di SMP PGRI 04 Gedangan. Program ini memberikan teori ekologi kepada pelajar, praktik pemetaan sungai, hingga pembuatan bank bibit mangrove di lingkungan sekolah.

Tim pengabdian juga melakukan pemetaan Sungai Bajulmati yang meliputi titik pendangkalan, zona kritis, hingga prioritas rehabilitasi. Selain itu, mereka menginisiasi 1 bank bibit mangrove di wilayah konservasi.

“Ini bukan sekadar kegiatan seremonial. Semua langkah kami berbasis data, analisis potensi, dan aksi nyata di lapangan,” tegas Fiqhan.

Program Semesta Mengabdi ditutup dengan refleksi bersama melibatkan masyarakat, perangkat desa, SMP PGRI 04, dosen pendamping, dan puluhan mahasiswa. Peresmian KATI menjadi simbol dimulainya komitmen jangka panjang pengembangan Sidodadi sebagai desa konservasi berkelanjutan.

“KATI adalah model kampus masa depan, tempat mahasiswa belajar di alam melalui praktik langsung. Ini adalah kontribusi nyata UIN Malang dalam pendidikan konservasi berbasis desa,” tutup Fiqhan. (*)

Pewarta : Achmad Fikyansyah
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.