TIMES JATIM, PONOROGO – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Ponorogo akan digelar bulan  November 2024, pasangan petahana Sugiri Sancoko-Lisdyarita resmi mendapatkan surat tugas dari Partai Golkar.

Penyerahan surat tugas dari DPP Partai Golkar ke Bupati dan wakil Bupati petahana Ponorogo tersebut berlangsung di kantor DPD Partai Golkar Jawa Timur (Jatim).

Berbeda dengan surat tugas yang didapat Sugiri dari PDIP, PAN dan Partai Demokrat yang hanya mencantumkan nama Sugiri Sancoko saja. Surat tugas dari partai berlambang pohon beringin itu, juga mencantumkan nama Lisdyarita sebagai wakil bupatinya.

Kepada TIMES Indonesia Bupati Sugiri Sancoko membenarkan dirinya mendapatkan surat tugas dari DPP Partai Golkar untuk maju dalam Pilkada Ponorogo 2024. Surat tugas dari DPP Partai Golkar turun kepadanya dan wakil bupati Lisdyarita itu, karena sebenarnya sudah lama berkomunikasi dengan partai tersebut.

“Kami sudah lama menjalin komunikasi dengan Partai Golkar,” kata Sugiri Sancoko, Jumat (26/7/2024).

Meski diakui oleh Sugiri, bahwa Partai Golkar di Ponorogo selama ini tidak membuka pendaftaran calon calon bupati (bacabup) dan calon wakil bupati (bacawabup) di Pilkada Ponorogo 2024. Bupati Sugiri Sancoko pun mengklaim bahwa alasan Partai Golkar memberikan surat tugas, tidak lain karena potensi dirinya dan Lisdyarita untuk memimpin Ponorogo kembali lima tahun kedepan.

Lebih lanjut, DPP Partai Golkar, kata Bupati Sugiri Sancoko juga yakin bahwa Sugiri Sancoko-Lisdyarita  bisa membawa rakyat semakin maju, sejahtera, nyaman dan aman. Atas dasar itulah, DPP Partai Golkar memberikan surat tugas tersebut.

“Alhamdulillah Partai Golkar percaya pada kami, yang berpasangan dengan Bu Losdyarita lagi,” tukasnya.

Di sisi lain, Ketua DPD Partai Golkar Jatim, Muhammad Sarmuji mengatakan, bahwa Partai Golkar sengaja tidak membuka pendaftaran. Golkar lebih memilih turun ke lapangan mencari informasi siapa tokoh yang dikehendaki masyarakat setempat menjadi calon pemimpin.

"Kami mencari tokoh-tokoh yang dikehendaki masyarakat. Partai Golkar ingin mencalonkan mereka tanpa mahar," ucapnya. (*)