https://jatim.times.co.id/
Berita

Gelanggang Budaya Brawijaya 2024: Merayakan Pelestarian Budaya dan Kecantikan Indonesia

Minggu, 27 Oktober 2024 - 00:26
Gelanggang Budaya Brawijaya 2024: Merayakan Pelestarian Budaya dan Kecantikan Indonesia Poret forum daerah Kalimantan Tengah dan Banyuwangi di Gelanggang Kampung Budaya Brawijaya 2024, Sabtu (26/10/2024). (FOTO: Ananda Sri R. Sihite/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MALANG – Kampung budaya Universitas Brawijaya kembali menggelar Gelanggang Budaya Brawijaya 2024 pada Sabtu (26/10/2024), di lapangan rektorat Universitas Brawijaya. Kegiatan ini merupakan ajang pelestarian budaya yang bertujuan melestarikan keberagaman budaya Indonesia.

Bayu Jati Prakoso, Ketua Pelaksana Gelanggang Budaya 2024, menjelaskan bahwa acara tersebut adalah wadah untuk melestarikan adat dan kebudayaan Indonesia serta memperkenalkan berbagai forum daerah yang tergabung di Universitas Brawijaya.

“Kampung budaya merupakan kegiatan ajang pelestarian budaya  dan perlombaan-perlombaan adat budaya yang ada di Indonesia,” kata Bayu.

Bayu menambahkan, tema Gelanggang Budaya tahun ini adalah "Unity in Diversity", yang menggarisbawahi pesan bahwa perbedaan dapat menciptakan persatuan.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kota Malang, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, serta Wakil Rektor III Universitas Brawijaya, Dr. Sujarwo, SP, MP. Sebanyak 26 forum daerah dari berbagai wilayah di Indonesia turut ambil bagian dalam acara ini, mulai dari Jambi, Sulawesi, Riau, Kepulauan Riau, Toraja, Kalimantan, dan lainnya.

Selain forum daerah, acara ini juga menampilkan berbagai UMKM yang turut berpartisipasi. Gelanggang Budaya 2024 menampilkan serangkaian acara menarik, mulai dari homeband dari berbagai fakultas, talkshow bersama YOU dan BnB, pertunjukan wayang dari kampung budoyo Ketawanggede, hingga penampilan tari dan busana adat dari pemenang lomba kampung budaya.

Talkshow pada acara ini membahas perpaduan antara kecantikan dan budaya Indonesia. Hadir sebagai pembicara adalah Theresia Fajar, yang berpengalaman dalam industri kecantikan, dan Selly Suantini, seorang beauty trainer yang ahli dalam bidang kecantikan dan kosmetik.

Theresia dan Selly membahas berbagai mitos seputar kecantikan, termasuk anggapan bahwa kecantikan hanya dinilai dari fisik. Menurut mereka, kecantikan sejati terpancar dari nilai-nilai dalam diri seperti kesopanan, keanggunan, dan kharisma.

“Kalau ada yang bilang kecantikan hanya dilihat dari fisik itu mitos, karena faktanya nggak selalu kecantikan diukur dari fisik. Banyak juga orang yang menilai dan mengagumi seseorang itu dari kepintarannya, kemudian terlihat dari alami, iri hati, sikapnya, dan itu menjadi poin lebih dalam menilai kecantikan seseorang,” ungkap Selly.

Selain itu, pembicara juga membahas mitos dan fakta terkait puasa sebelum menggunakan makeup. Mereka menegaskan bahwa puasa sebelum makeup dapat mempengaruhi ketahanan makeup, namun hal ini dapat berbeda-beda bagi setiap individu.

Para pembicara juga memberikan tips penggunaan makeup dengan model yang telah ditentukan dan memperkenalkan produk terbaru dari brand barenbliss. Acara ditutup dengan pemberian penghargaan kepada para pemenang lomba yang telah dilaksanakan pada bulan sebelumnya. (*)

Pewarta :
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.