TIMES JATIM, MALANG – Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) kini menyerang Kota Malang di awal tahun 2025. Tercatat, setidaknya ada 12 kasus yang dilaporkan per Januari 2025 ini. Hal ini, berdasarkan temuan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang.
Kepala Bidang Peternakan san Kesehatan Hewan Dispangtan Kota Malang, Anton Pramujiono mengatakan, hewan yang mayoritas terjangkit virus PMK ini merupakan sapi potong yang didatangkan dari Kabupaten Malang.
Melihat kasus ini, Dispangtan Kota Malang sedang berupaya untuk melakukan pengobatan intensif untuk menyelesaikan kasus tersebut.
“Lokasi kasus baru ditemukan di Kelurahan Purwantoro, Kecamayan Blimbing dan mayoritas menunjukkan gejala ringan. Pihak kami sedang melakukan pengobatan untuk segera menyelesaikan kasus ini,” ujar Anton, Selasa (6/1/2025).
Ia mengungkapkan, pihak Dispangtan Kota Malang sudah mendistribusikan disinfektan, vitamin dan obat cacing kepada peternak untuk membantu penyembuhan hewan yang terjangkit.
“Bantuan tersebut diberikan di Kecamatan Blimbing dan Lowokwaru, wilayah dengan populasi ternak tinggi,” terangnya.
Tak hanya itu, guna melakukan pencegahan penyebaran PMK semakin meluas, Dispangtan Kota Malang aktif melakukan sosialisasi kepada peternak.
Ia juga mengimbau kepada para peternak untuk menyediakan kandang terpisah sebagai langkah antisipasi meminimalkan risiko penularan.
Ia juga meminta kepada para peternak untuk menggunakan vitamin tambahan dari bahan alami seperti kunyit dan lengkuas. Selain itu, kebersihan kandang dengan penyemprotan disinfektan secara rutin juga menjadi hal utama menekan penyebaran virus PMK.
“Kami terus memantau sentra ternak, terutama di Kecamatan Kedungkandang dan Blimbing,” ucapnya.(*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Imadudin Muhammad |