TIMES JATIM, PACITAN – Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Pacitan mengakibatkan kerusakan pada sejumlah fasilitas sekolah di beberapa kecamatan.
Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pendidikan Pacitan telah mengajukan usulan anggaran sebesar Rp1 miliar untuk perbaikan kerusakan tersebut pada tahun 2025.
Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Pacitan, Wahyono, mengungkapkan terdapat tujuh sekolah yang mengalami kerusakan akibat dampak cuaca ekstrem ini. Sekolah-sekolah tersebut tersebar di Kecamatan Pringkuku, Punung, dan Nawangan.
"Ini masih kita usulkan di anggaran bencana 2025. Ada 7 sekolah baik jenjang SD maupun SMP di Kecamatan Pringkuku, Punung, dan Nawangan," ujar Wahyono, Rabu (8/1/2025).
Kerusakan yang terjadi sebagian besar berupa kerusakan talud, sementara satu sekolah dilaporkan mengalami kerusakan atap akibat tertimpa ranting pohon.
"Meski tidak terlalu parah, kerusakan atap tersebut tetap diusulkan untuk mendapat perhatian," ungkap Wahyono.
Sebagai upaya mencegah kerusakan lebih lanjut, Dinas Pendidikan Pacitan telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan untuk melakukan langkah-langkah darurat.
Salah satunya adalah pemasangan terpal penutup pada area longsor untuk mencegah terjadinya longsoran susulan.
"Penanganan daruratnya sudah kami lakukan koordinasi dengan BPBD dan sudah diamankan dengan penutup terpal dengan harapan tidak ada penambahan longsor," jelas Wahyono.
Kerusakan pada masing-masing sekolah bervariasi, sehingga anggaran yang diusulkan sebesar Rp1 miliar tersebut diharapkan mampu mencukupi kebutuhan perbaikan.
Dinas Pendidikan Pacitan berharap agar proses penganggaran ini dapat berjalan lancar sehingga kerusakan yang ada dapat segera diperbaiki. "Semoga cukup," ungkapnya singkat.
Cuaca ekstrem yang terjadi di Pacitan hingga awal tahun ini memang menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi fasilitas pendidikan yang rawan mengalami kerusakan akibat kondisi alam.
Sekolah yang mengalami kerusakan fasilitas akibat bencana tanah longsor di antaranya SDN Sobo, Kecamatan Pringkuku, SDN 4 Petungsinarang, Kecamatan Bandar, dan SDN 3 Mujing, Kecamatan Nawangan.
Melalui upaya Dinas Pendidikan Pacitan tersebut, diharapkan aktivitas belajar-mengajar di sekolah-sekolah terdampak dapat segera normal kembali. (*)
Pewarta | : Yusuf Arifai |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |