https://jatim.times.co.id/
Berita

Tergerus Air Hujan, PU Bina Marga Sebut Konstruksi Utama Jembatan Sutojayan Aman

Rabu, 25 September 2024 - 17:44
Tergerus Air Hujan, PU Bina Marga Sebut Konstruksi Utama Jembatan Sutojayan Aman Pekerja saat melakukan perbaikan pada konstruksi perancah jembatan Sutojayan, Pakisaji, Kabupaten Malang, usai ambrol diterjang aliran deras air sungai bercampur sampah, hari ini. (Foto: IST/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MALANG – Pembangunan jembatan di Desa Sutojayan, Pakisaji Kabupaten Malang, yang masih dalam pengerjaan, dikabarkan tergerus luapan air hujan, kemarin (24/9/2024) sore. Akibatnya, harus dilakukan metode perbaikan, agar pekerjaan jembatan ini bisa dilanjutkan. 

Diungkapkan Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang, Khairul Isnaidi Kusuma, pihaknya sudah melihat langsung kondisi jembatan setelah tergerus air hujan. Pihaknya juga memastikan, sudah melakukan analisa bersama konsultan dan pihak rekanan pelaksanaan proyek jembatan tersebut. 

"Hasil evaluasi tim, yang hanyut karena tidak air deras adalah begesting kayu dan triplek yang untuk pengecoran. Besi-besi konstruksi jembatan, termasuk kayu batang glugu (kelapa) aman, bisa diselamatkan. Besi cor masih bisa dipakai semua. Jadi, kerugiannya minor, sedikit sekali," terang Khairul Isnaidi, yang karib disapa Oong, dalam konfirmasinya, Rabu (25/9/2024). 

Pihak rekanan pelaksana, lanjutnya, juga memastikan akan mengganti dan mengerjakan ulang untuk bekisting yang hanyut tersebut. Supaya, bisa dilanjutkan kembali pekerjaan hingga akhir Desember 2024 mendatang. 

Menurutnya, kejadian yang menimpa jembatan Sutojayan kemarin karena air hujan kiriman dari Kali Sukun, Kota Malang. Di aliran sungai daerah sekitar jembatan, juga sudah lama mengalami sedimentasi cukup tinggi. 

"Sebelum pengerjaan awal jembatan, alirannya juga kerap terlihat membawa sampah saat," kata Oong.

jembatan-Sutojayan-a.jpgTangkapan layar pekerjaan awal jembatan Sutojayan, Pakisaji, Kabupaten Malang, saat tergerus aliran air deras kemarin. 

Sebelum hanyut, pekerjaan jembatan Sutojayan masih dalam tahap awal pemasangan perancah dan pemasangan begesting. Kedepan, pelaksana pekerjaan diminta untuk segera memperbaiki jembatan yang hanyut tersebut. 

Menurut Oong, dalam pekerjaan perancah ini, akan dilakukan dengan metode baru, yang memungkinkan penyangga jembatan lebih kuat yakni, menggunakan besi baja Wf dengan rong untuk pondasi 8 meter di atas dasar sungai. 

Dengan perancah menggunakan besi baja ini, lanjutnya, penahan jembatan yang dibangun akan lebih kuat, serta pekerjaan tidak terganggu aliran sungai. 

"Upaya lebih meninggikan jembatan juga sudah direncanakan sebagai antisipasi. Sebenarnya sudah disiapkan alat derek untuk mengangkat, tapi keduluan kenai air banjir," ungkapnya. 

Untuk diketahui, rehab jembatan Desa Sutojayan dibangun menggunakan dana APBD Kabupaten Malang dengan nilai pekerjaan Rp 456.555.000. Proyek ini dikerjakan oleh CV Raditya Jasa Pratama, mulai dikerjakan awal Juli 2024, dengan masa kerja pelaksanaan 160 hari kalender. (*) 

Pewarta : Khoirul Amin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.