TIMES JATIM, BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi (Pemkab Banyuwangi) Banyuwangi berencana meniadakan kegiatan gerak jalan yang rutin diadakan setiap bulan Agustus dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Rencana keputusan ini mulai berlaku untuk tahun depan dengan mempertimbangkan alasan keselamatan dan dampak terhadap lalu lintas.

Menurut Pelaksana tugas atau Plt Bupati Banyuwangi, Sugirah, keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kelancaran jalan lalu lintas yang digunakan dan juga keselamatan peserta.

"Demi keselamatan dan kelancaran lalu lintas, kami sedang mempertimbangkan untuk meniadakan lomba gerak jalan," ujarnya saat penutupan lomba kreasi baris-berbaris di GOR Tawangalun, Rabu (25/09/2024).

Sebagai pengganti, Pemkab Banyuwangi akan memfokuskan lomba kreasi baris-berbaris (LKBB), yang dinilai mampu mencakup seluruh elemen gerak jalan namun dengan cara yang lebih tertata dan aman. 

Pelaksana atau Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi, M Alfin Kurniawan menjelaskan, rencananya LKBB akan diadakan di tempat yang lebih aman dan tidak mengganggu lalu lintas, seperti di lapangan terbuka atau gedung olahraga yang selama ini sudah kita gelar. 

Kegiatan lomba kreasi baris berbaris di GOR Tawangalun (Foto: Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)

"Lomba kreasi baris-berbaris tetap mempertahankan semangat kebersamaan dan kompetisi yang ada dalam gerak jalan, namun dengan format yang lebih terstruktur dan pastinya lebih aman," ungkapnya.

Dalam LKBB yang dilombakan bukan hanya sajian atraktif dan kekompakan tim saja, melainkan banyak faktor penilaian yang bisa dilombakan seperti kostum terbaik dan danton terbaik.

Rencananya, masih Alfin, lomba kreasi baris berbaris kita adakan per koordinator wilayah (Korwil). Nantinya kita ambil sepuluh peserta terbaik dari setiap korwil lalu kita adakan puncak lomba di satu tempat misalnya di GOR Tawangalun.

“Dengan cara ini kita berharap dapat mengurangi kemacetan lalu lintas ketika diadakannya lomba gerak jalan dan demi keselamatan peserta,” katanya.

Perlu diketahui, manfaat dari beralihnya lomba gerak jalan ke LKBB selain mengurangi kemacetan, manfaat yang didapatkan dari peserta sendiri adalah dapat menumbuhkan rasa disiplin, dapat meningkatkan daya konsentrasi, dan melatih solidaritas.

“LKBB kita harapkan menjadi penguatan karakter peserta. Misalnya mereka ikut seleksi paskibra, mereka sudah memahami apa itu arti LKBB yang sebenarnya sehingga menjadi nilai positif bagi mereka,” imbuhnya.

Dengan adanya rencana ini, Pemkab Banyuwangi berharap dapat menciptakan perubahan yang positif dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat. Ke depan, diharapkan masyarakat dapat memahami dan mendukung kebijakan yang diambil demi kebaikan bersama. (*)

Pewarta: Ikromil Aufa (MG)