https://jatim.times.co.id/
Berita

4 Poin Penting Isi Prasasti Situs Gemekan Mojokerto

Senin, 07 Maret 2022 - 12:54
4 Poin Penting Isi Prasasti Situs Gemekan Mojokerto Prasasti Situs Gemekan yang ditemukan di Dusun Kedawung, Desa Gemekan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MOJOKERTOEskavasi tahap kedua situs Gemekan, Dusun Kedawung, Desa Gemekan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur telah berakhir. Eskavasi kedua ini telah dilakukan pada tanggal 1-6 Maret 2022. Hal yang menarik perhatian masayarakat luas adalah adanya temuan prasasti di Candi Gemekan Mojokerto.

Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, Ismail Lutfi mengatakan terdapat 4 poin penting dari prasasti.

Poin pertama sudah banyak diketahui bahwa prasasti ini memuat angka tahun 832 saka atau 930 Masehi.

"Bahkan telah dikonversikan oleh kawan saya dari Perancis itu ketemu sampai tanggalnya 7 Oktober 930 masehi," ungkap Ismail Lutfi, dikonfirmasi Senin (7/3/2022).

Poin penting kedua, adalah penyebutan nama raja Mpu Sindok atau dengan nama Śrī Mahārāja Rake Hino Dyaḥ Siṇḍok. Raja terakhir dari Dinasti Sanjaya yang mmemerintah kerajaan Medang. Kerajaan yang dikenal sebagai Kerajaan Mataram Hindu.

Situs-Gemekan-3.jpgPenampakan prasasti situs Gemekan. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)

Mpu Sindok menjadi raja pertama Kerajaan Medang periode Jawa Timur dan memerintah sekitar tahun 929 - 947 Masehi.

Selain itu pada poin ketiga, menurut Lutfi disebutkan beberapa nama atau tokoh masyarakat sekitar. Dimana masyarakat tersebut diundang menjadi saksi penetapan suatu daerah sebagai sima.

Sedangkan sima itu sendiri merupakan penghargaan pemerintah atau raja atas jasa-jasa seorang pejabat daerah kepada raja atau sebagai anugerah raja untuk kepentingan pendirian bangunan suci (Boechari, 1977: 5).

"Poin ketiga ada nama penting bahwa dalam arti Gemekan itu mengenai orang-orang di sekitar sini yang diundang jadi saksi ketika upacara penetapan (suatu daerah sebagai) sima," ujarnya.

Lebih terperinci, Lutfi menerangkan mengenai nama Desa Lemah Tulis. Bahwa sangat mungkin pejabat yang diundang sebagai saksi yakni warga sekitar Gemekan.

"Di mana kita telah menemukan data penting dari (prasasti red) alas santan yang ditemukan di Beijijong. Ternyata alasantan itu menyebutkan bahwa lemah tulis adalah nama asli dari Beijijong. Dan jarak antara Gemekan dengan Beijijong tidak terlalu jauh," terangnya.

Kemudian pada poin keempat dijelaskan bahwa terdapat nama Watak Padang (jawa kuno) yang saat ini masih menjadi misteri.

Watak sendiri bisa dikatakan sebagai sebuah teritorial tertentu. Watak ini terdiri dari wanua. Wanua itu sendiri kalau sekarang bisa diartikan desa.

"Kami harus mencari kata Padang, sebagai induk dari wilayah Gemekan ini. Karena di masa abad 10 itu, Gemekan ini adalah wilayah dari watak padang," ucapnya. (*)

Pewarta : Thaoqid Nur Hidayat
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.