TIMES JATIM, JOMBANG – Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Jombang menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-10 pada Rabu (3/12/2025). 

Forum lima tahunan ini berlangsung di Aula Pondok Pesantren Gadingmangu, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang dan diikuti oleh 330 peserta dari 19 kecamatan, termasuk 50 delegasi yang memiliki hak suara.

Musda kali ini menjadi momentum penting bagi LDII Jombang untuk mengevaluasi kinerja pengurus masa bakti 2020–2025, sekaligus menetapkan arah kepemimpinan baru untuk periode 2025–2030. 

Agenda tersebut ditegaskan sebagai bentuk komitmen LDII untuk terus menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam pembangunan umat dan kebangsaan.

Ketua DPW LDII Jawa Timur, KH. Moch. Amrodji Konawi, dalam sambutannya menekankan pentingnya kader LDII memiliki dan menularkan wawasan kebangsaan kepada masyarakat. Menurutnya, LDII harus hadir sebagai organisasi yang bersinergi dengan pemerintah.

“Program kerja harus sejalan dengan pemerintah, tidak boleh bertolak belakang apalagi menjadi oposisi. Bukan berarti kita anti-kritik, tetapi masukan kita harus demi kemaslahatan bersama,” ujarnya.

KH. Amrodji juga memaparkan tiga fungsi utama kepemimpinan dalam organisasi, yaitu: peayanan, perlindungan, dan pengembangan.

Ia berpesan agar ketua terpilih nantinya memimpin dengan penuh keikhlasan, meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk umat. Salah satu bentuk fungsi pengembangan adalah membangun sinergi dengan ormas Islam lain demi memperkuat persatuan.

Proses pemilihan ketua DPD LDII Jombang berikutnya dilakukan melalui musyawarah perwakilan.

Humas Ponpes Gadingmangu, Totok Rahardjo, menjelaskan bahwa aspirasi mengenai calon ketua akan muncul melalui sesi pandangan umum empat zona wilayah: barat, timur, utara, dan selatan.

“Harapannya Musda berjalan tertib, lancar, dan melahirkan keputusan yang memberi manfaat bagi organisasi maupun masyarakat,” jelasnya.

Selain pemilihan ketua, Musda ke-10 juga membahas sejumlah agenda strategis melalui tiga komisi:

• Komisi A: evaluasi dan laporan pertanggungjawaban pengurus periode sebelumnya,
• Komisi B: penyusunan program kerja LDII lima tahun mendatang,
• Komisi C: perumusan rekomendasi kebijakan untuk Pemerintah Kabupaten Jombang.

Perwakilan Pemkab Jombang, Budi Winarno, Kepala Kesbangpol menyampaikan bahwa Musda LDII memiliki peran vital dalam menetapkan arah kebijakan organisasi.

“Selama ini LDII Jombang adalah mitra pemerintah yang solid, mampu membina warganya serta menjalin harmoni dengan ormas Islam lainnya. Kami berharap terpilih pemimpin terbaik yang memperkuat internal organisasi dan memberi kontribusi nyata bagi masyarakat,” tuturnya.

Musda juga diwarnai momen humanis ketika salah satu peserta membacakan puisi spontan tentang bencana banjir di Sumatera. Lantunan puisi itu menggugah seluruh peserta untuk bersama-sama memanjatkan doa bagi keselamatan para korban. (*)