TIMES JATIM, BONDOWOSO – Jumlah korban yang diduga keracunan makanan bergizi gratis (MBG) yang dibagikan di lingkungan SPPG Al Hidayah 3, Kecamatan Sumberwringin, Bondowoso, terus bertambah.
Hingga kini, tercatat 48 orang harus mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Wringin.
Para korban berasal dari unsur guru dan siswa, mulai jenjang SD hingga SMK.
Mereka mengeluhkan gejala serupa, seperti mual, muntah, serta nyeri perut, tak lama setelah mengonsumsi menu MBG yang dibagikan pihak sekolah.
Melihat kondisi tersebut, pihak sekolah segera menghubungi para wali murid dan meminta agar siswa yang mengalami gejala segera dibawa ke Puskesmas Sumberwringin untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Salah satu wali murid, Hosnia menceritakan, dirinya mendapat kabar dari guru SDN Sukorejo 1 bahwa anaknya mendadak sakit di sekolah.
“Saya langsung ke sekolah. Katanya keracunan, jadi saya bawa anak saya ke Puskesmas,” ujarnya sambil menunggu proses perawatan.
Hosnia menambahkan, dirinya tidak ingin memperpanjang persoalan tersebut, namun berharap kondisi anaknya segera pulih.
“Katanya diduga karena susu kedelai. Tapi saya sendiri kurang paham,” imbuhnya.
Sementara itu, guru MTs Miftahul Ulum Sumber Gading, Dina Ayu Antika mengaku juga mengalami gejala keracunan setelah meminum susu yang menjadi bagian dari menu program MBG.
“Daripada dibuang kan sayang, akhirnya saya minum,” tuturnya.
Dina kini turut dirawat di Puskesmas Sumberwringin bersama sejumlah siswa lainnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak puskesmas masih melakukan observasi dan pendataan sementara, sementara penyebab pasti dugaan keracunan masih menunggu pemeriksaan lebih lanjut. (*)
| Pewarta | : Moh Bahri |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |