TIMES JATIM, SURABAYA – Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin memimpin Apel Gelar Pasukan Kader Ansor dan Banser Jatim di Halaman Jatim Expo Surabaya, Minggu (13/4/2025).
Apel gelar pasukan ini merupakan rangkaian dari kegiatan Syawal Fest 2025 sekaligus Pelantikan Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jatim periode 2024-2027 yang mengusung tema "Manunggal TNI-Ansor Bersama Rakyat Untuk Indonesia Emas 2045."
Acara dimulai dengan pemeriksaan 2.000 pasukan oleh Mayjend TNI Rudy Saladin bersama Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin hingga Pembacaan Nawa Prasetya Banser.
Pangdam Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin dan Ketum PP GP Ansor Addin Jauharudin saat memimpin Apel Gelar Pasukan Kader Ansor dan Banser Jatim di Jatim Expo, Minggu (13/4/2025).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Dalam amanatnya, Mayjen TNI Rudy Saladin menyampaikan pesan tentang pentingnya kolaborasi demi mewujudkan Indonesia hebat, kuat, bermartabat, mandiri, berdaulat, gemah ripah loh jinawi dan rahmatan lil alamin.
Turut hadir, Kasatkornas Ansor Syafiq Syauqi, Ketua PW GP Ansor Jatim Musaffa Safril serta Pejabat Utama TNI Kodam, Panglima Divisi II Kostrad Pangkoarmada II, Kasgartap III, Komandan Pasukan Marinir II (Danpasmar II), Danlantamal V, para Komandan Batalyon Dansat. Ketiga Danlanud juga turut hadir.
"Ini adalah bentuk apresiasi dari kita semua atas manunggalnya TNI Ansor yang akan kita lanjutkan dan kita perkuat," kata Pangdam seraya mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh Kader Ansor dan Banser Jatim.
Mayjend TNI Rudy Saladin mengungkapkan, bahwa Banser dan Ansor merupakan organisasi yang memiliki catatan sejarah yang begitu kuat luar biasa mulai dari zaman pergerakan hingga kemerdekaan.
Apel Gelar Pasukan Kader Ansor dan Banser Jatim di Halaman Jatim Expo Surabaya, Minggu (13/4/2025).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
"Peran strategis ini tidak hanya penting di masa lalu, justru sangat berperan penting dalam dinamika saat ini. Kita lihat situasi global sedang tidak baik-baik saja, kita harus selalu bersinergi dan saling mengingatkan. Ingat, bangsa kita adalah bangsa yang besar dan bangsa yang kaya," katanya.
Pangdam mengajak Ansor dan Banser merapatkan barisan, saling bahu membahu mewujudkan kemanunggalan TNI Ansor sebagai fondasi utama yang harus dijaga demi keutuhan bangsa.
"Saya bangga dan bersyukur, saya berterima kasih, bagaimana sepak terjang peran aktif dalam menciptakan kondusivitas dan keamanan di Jatim sangat luar biasa, mulai Pilkada sampai antisipasi arus mudik. Alhamdulillah semua berjalan lancar. Ini berkat peran aktif saudara-saudaraku Ansor dan Banser Jatim," katanya.
Selain itu program swasembada pangan, bakti sosial, makan bergizi gratis hingga penanggulangan bencana, Ansor dan Banser Jatim serta TNI dinilai aktif terlibat. Begitu pula ungkapan terima kasih atas dukungan terhadap Revisi UU TNI.
"Kami juga sangat mengapresiasi setinggi-tingginya atas dukungan Ansor Jatim khususnya dan Ansor keseluruhan dalam menyikapi Revisi UU TNI. Dukungan ini sangat berarti untuk menjaga profesionalisme TNI dalam mewujudkan kedaulatan Bangsa dan Negara," ucapnya.
"TNI, Banser dan Ansor akan berkembang bersama rakyat," sambung Mayjen TNI Rudy Saladin memberikan motivasi agar terus menjaga semangat ini.
Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin mengucapkan terima kasih atas keterlibatan Kodam V/Brawijaya dalam agenda ini. Termasuk kehadiran para pejabat utama tiga matra laut, darat dan udara.
"Ini adalah bentuk bersatunya Nusantara, NU, Santri dan Tentara, disingkat Nusantara," katanya.
Kilas Balik Ansor Jatim
Ansor lahir di Jatim tanggal 24 April dari rahim Nahdlatul Ulama (NU) 91 tahun lalu. Sebagai sayap NU, Ansor merupakan salah satu organisasi penggerak pasukan pemuda yang terlibat dalam Perang 10 November 1945 melalui Revolusi Jihad NU di Kantor PBNU Jalan Bubutan Surabaya.
"Ansor saat itu bernama ANO ikut melahirkan resolusi yang sangat penting dan monumental itu," ujarnya.
Januari 1946, Presiden Soekarno mengganti TKR menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI). Batalyon TRI Hizbullah banyak yamg menduduki jabatan militer strategis.
"Ansor dan TNI sejak lama adalah manunggal. Tidak sejengkal pun kami berpaling dari kemanunggalan itu. Siapa yang mengganggu TNI berarti menggangu kita semuanya," sambungnya.
Ia menambahkan, saat ini Banser terdiri dari delapan satuan. Banser Tanggap Bencana, Banser Lalu Lintas, Banser Husada, Banser Penjaga Wilayah Maritim, Banser Pengendalian Pemadam Kebakaran, Corp Banser Provos, Banser Protokoler dan Detasemen Khusus 99 Asmaul Husna. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Pangdam Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin Pimpin Apel 2 Ribu Pasukan Ansor-Banser Jatim
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Ronny Wicaksono |