TIMES JATIM, BANYUWANGI – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menggelar diskusi intensif bersama berbagai instansi terkait, termasuk organisasi kemasyarakatan (ormas), di Ballroom Aston Banyuwangi Hotel & Conference Center, Kamis (12/12/2024).
Diskusi yang bertajuk ‘Peran Ormas dalam Mendukung Penanganan Konflik Sosial di Wilayah Kabupaten Banyuwangi’, ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran ormas dalam menjaga ketentraman dan mencegah terjadinya konflik di Bumi Blambangan.
Hadir dalam acara ini perwakilan dari berbagai instansi terkait, mulai dari kepolisian, TNI, SKPD terkait, hingga tokoh masyarakat.
Plt. Kepala Bakesbangpol Banyuwangi, Drs. R. Agus Mulyono, M.Si, dalam paparannya menegaskan pentingnya peran ormas dalam menjaga kerukunan sosial.
"Ormas memiliki peran yang sangat strategis. Dengan jaringan yang luas dan dekat dengan masyarakat, mereka dapat menjadi detektor dini potensi konflik dan turut serta dalam mencari solusi yang tepat," tegas Agus.
Dia menambahkan, ormas dapat menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara pemerintah dan masyarakat.
"Informasi yang cepat dan akurat dari masyarakat dapat segera ditindaklanjuti oleh pemerintah, sehingga potensi konflik dapat diantisipasi sejak dini," jelasnya.
Bakesbangpol Banyuwangi berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah untuk mempererat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan Ormas dalam menciptakan kehidupan yang harmonis dan damai di Kabupaten Banyuwangi.
Untuk memberikan wawasan yang lebih dalam, Bakesbangpol Banyuwangi turut mengundang Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Banyuwangi, Drs. H. Nur Chozin, SH, MH.
Dalam paparan yang disampaikannya, H. Nur Chozin menyoroti pentingnya penyelesaian konflik sosial melalui pendekatan yang damai dan berperadaban. Dia menjelaskan ada beberapa bentuk alternatif penyelesaian sengketa (APS), di antaranya konsultasi, negosiasi, konsiliasi, mediasi, penilaian ahli, dan arbitrase.
“Melalui mediasi yang tepat, penyelesaian konflik yang semula cemberut akan menjadi ceria,” ungkapnya. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |