https://jatim.times.co.id/
Berita

Pameran Musik di Malang Gaungkan Gerakan Sosial

Sabtu, 12 Juli 2025 - 14:29
Pameran Musik di Malang Gaungkan Gerakan Sosial Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat saat mengunjungi pameran musik dari MMI. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MALANG – Musik bukan sekadar hiburan. Ia bisa menjadi gerakan sosial, alat diplomasi lunak hingga penggerak ekonomi. Gagasan itu muncul dalam seminar dan pameran musik bertajuk “Music With Us: Activism for Humanity” yang digelar Museum Musik Indonesia (MMI), Sabtu (12/7/2025).

Di hadapan para narasumber, pelaku seni, akademisi, hingga tamu internasional dari Thailand dan Malaysia, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat hadir dan menyatakan dukungan penuh terhadap penguatan ekosistem musik di Kota Malang.

“Musik adalah bagian penting dari kota ini. Kami sedang mendorong program Seribu Event sebagai ruang ekspresi, inspirasi dan kolaborasi,” ujar Wahyu, Sabtu (12/7/2025).

Program Seribu Event sendiri merupakan salah satu program unggulan Pemkot Malang yang ditujukan untuk membuka seluas-luasnya ruang kreatif bagi masyarakat, termasuk pelaku seni dan UMKM.

Wahyu juga menyatakan bahwa kolaborasi semacam ini harus terus dijaga. Ia juga menyampaikan bahwa Pemkot tengah menyiapkan pasar seni sebagai ruang bagi pelaku kreatif di Kota Malang untuk berkarya dan berjejaring.

Rencananya, pasar seni itu bakal berlokasi di Pasar Bareng Kota Malang. Ia masih tengah menyusun konsep dan perbaikan Pasar Bareng sebagai sentra Pasar Seni Kota Malang.

“Kami akan kolaborasikan kegiatan seni seperti ini dengan pelaku UMKM agar dampaknya terasa langsung bagi masyarakat,” katanya.

Ketua-MMI-Ratna-Sakti-Wulandari.jpgKetua MMI Ratna Sakti Wulandari

Sementara itu, Ketua MMI Ratna Sakti Wulandari menegaskan bahwa musik bisa menjadi jembatan lintas budaya dan sosial. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak sekadar ajang pertunjukan, melainkan ruang pertemuan ide, pengalaman dan jaringan.

“Kami mengundang pembicara dari berbagai latar belakang, dari Ambon, Jogja, hingga Jakarta untuk menunjukkan bahwa musik bukan hanya pertunjukan di atas panggung, tetapi bagian dari kehidupan sehari-hari dan strategi diplomasi lunak,” tuturnya.

Perempuan yang akrab disapa Nana ini menjelaskan bahwa sebuah pertunjukan musik melibatkan banyak elemen, dari musisi, teknisi sound hingga event organizer (EO) yang semuanya membentuk ekosistem ekonomi kreatif. Karena itu, menurutnya, keterlibatan pemerintah dalam bentuk regulasi dan dukungan juga sangat penting.

“Ekosistem ini butuh regulasi agar tumbuh sehat. Itu sebabnya kami libatkan pemerintah daerah, termasuk mengajak Wali Kota untuk hadir langsung,” jelasnya.

Tak hanya itu, Nana juga mengutarakan harapan agar kegiatan serupa bisa terus berlanjut secara berkesinambungan. Seminar dua tahunan MMI ini dinilai dapat menjadi ruang diskusi dan refleksi lintas batas negara dan budaya.

“Kami juga dukung adanya pasar seni. Lewat kegiatan ini, semoga itu bisa segera terwujud,” tandasnya. (*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.