TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Probolinggo, Jawa Timur, mencatatkan kinerja terbaik secara nasional. Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) per 5 Desember 2025, realisasi belanja APBD TA 2025 daerah ini menembus 87,54 persen, menjadikannya peringkat pertama nasional setelah sebelumnya berada di urutan ke-4.
Prestasi ini sekaligus mengukuhkan dominasi Kabupaten Probolinggo di tingkat nasional, mengungguli daerah lainnya seperti Kabupaten Waropen dan Kabupaten Melawi yang sebelumnya berada di posisi paling unggul.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto menyampaikan, rasa syukurnya atas pencapaian puncak ini. Menurutnya, keberhasilan menjadi nomor satu di Indonesia adalah bukti nyata efektivitas strategi Reformasi Birokrasi SAE (Strategis, Akuntabel, dan Efektif).
"Alhamdulillah, data per 5 Desember menunjukkan kita sudah di posisi nomor 1 nasional dengan realisasi 87,54 persen. Ini adalah buah kerja keras seluruh OPD yang konsisten menerapkan prinsip SAE. Kita tidak lagi menumpuk anggaran di akhir tahun, tapi mengeksekusinya dengan cepat dan tepat," ujar Sekda Ugas.
Sementara itu Bupati Probolinggo, dr. Mohammad Haris atau Gus Haris turut memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran birokrasi. Ia menegaskan bahwa menjadi yang terbaik di tingkat nasional bukan hanya soal angka statistik, melainkan cerminan dari kehadiran negara yang semakin cepat dirasakan masyarakat.
"Peringkat 1 Nasional ini adalah kado istimewa bagi masyarakat Probolinggo. Ini membuktikan birokrasi kita semakin responsif. Namun realisasi ini tidak sekedar penyerapan. Melainkan harus tepat sasaran," tegas Gus Haris.
Diketahui, dalam dokumen APBD 2025, belanja daerah berpenduduk 1,15 juta jiwa berdasarkan Sensus Penduduk 2020 ini senilai Rp 2,5 triliun. Kemudian naik menjadi Rp 2,6 triliun dalam dokumen Perubahan APBD 2025 yang disahkan bersama DPRD Kabupaten Probolinggo pada akhir Juli lalu. (*)
| Pewarta | : Abdul Jalil |
| Editor | : Muhammad Iqbal |