TIMES JATIM, LUMAJANG – Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penanganan dampak lahar dingin Gunung Semeru yang memutus akses ke Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari. Bupati Lumajang, Indah Amperawati, dan Wakil Bupati, Yudha Adji Kusuma, bersama forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda), meninjau langsung lokasi terdampak pada Minggu (7/12/2025).
“Evaluasi itu penting agar penanganan darurat dan pemulihan dapat dilakukan dengan terarah, sekaligus memastikan keamanan masyarakat dalam jangka panjang,” tegas Bupati Indah usai peninjauan.
Evaluasi mencakup aspek infrastruktur, kebutuhan warga terdampak, dan penguatan sistem mitigasi bencana di sepanjang wilayah aliran lahar Semeru. Bupati juga menyoroti pentingnya penataan ruang dan relokasi sebagai bagian dari upaya pengurangan risiko, mengingat Sumberlangsep berada di zona rawan bencana.
Langkah cepat yang segera direalisasikan adalah pembangunan jembatan gantung darurat sepanjang sekitar 270 meter. “Pemkab Lumajang telah berkoordinasi intensif dengan BNPB untuk pembukaan akses darurat... agar mobilitas warga dapat kembali terbuka,” jelasnya.
Upaya pengendalian aliran lahar juga terus dilakukan untuk mencegah perluasan material dan risiko baru, dengan mempertimbangkan kondisi cuaca yang masih berpotensi hujan.
Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma menekankan pemenuhan kebutuhan warga di lokasi terisolir. “Saya mengajak masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Kami bersama seluruh pihak bekerja maksimal,” ujarnya. (*)
| Pewarta | : Antara |
| Editor | : Faizal R Arief |