TIMES JATIM, SURABAYA – Rumah Sakit Kementerian Kesehatan Surabaya (RS Kemenkes Surabaya) bersinergi dengan Asosiasi Rumah Sakit Daerah (ARSADA) Jawa Timur bergerak bersama melakukan pelayanan kesehatan.
RS Kemenkes menggelar pertemuan strategis dengan ARSADA membahas arah penguatan rumah sakit di era rumah sakit berbasis kompetensi. Kegiatan ini mempertemukan para pimpinan RSUD se-Jawa Timur, Rabu (10/12/2025).
Pertemuan tersebut dalam rangka upaya memperkuat mutu, kompetensi SDM, serta tata kelola layanan kesehatan yang adaptif terhadap transformasi sistem kesehatan nasional.
Acara dibuka oleh Plh Direktur Utama RS Kemenkes Surabaya, dr. Martha Muliana L. Siahaan, S.H., MARS., M.H.Kes, yang menegaskan pentingnya peningkatan kompetensi SDM, penggunaan teknologi medis maju, dan tata kelola berbasis data sebagai fondasi rumah sakit berbasis kompetensi.
Materi mengenai konsep rumah sakit berbasis kompetensi dipaparkan oleh Ratih Dwi Lestari, S.Kep., MARS, selaku Ketua Tim Kerja Penataan Sistem Rujukan Kemenkes, menjelaskan pentingnya integrasi antara kompetensi SDM, keselamatan pasien, dan efektivitas pelayanan sebagai landasan transformasi rumah sakit.
“Kami akan melihat kebutuhan rumah sakit setempat, mendorong pelayanan dengan tepat tentunya dengan peralatan yang berteknologi tinggi,” tutur Ratih.
Sedangkan Ketua ARSADA Jawa Timur, dr. Atok Irawan, Sp.P, yang menjadi pembicara dengan materi “Strategi RSUD Menjawab Tantangan RS di Era RS Berbasis Kompetensi", mengatakan perlunya memperkuat pelayanan mulai dari medis sampai pelayanan berstandar nasional.
Dokter Atok menekankan perlunya rumah sakit memperkuat kompetensi tenaga medis, memperbaiki manajemen kinerja, serta memastikan layanan memenuhi standar nasional. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: RS Kemenkes Surabaya Gandeng ARSADA Jatim Wujudkan Layanan Berbasis Internasional
| Pewarta | : Lely Yuana |
| Editor | : Deasy Mayasari |