TIMES JATIM, MALANG – Bagi mahasiswa perantau, kos bukan sekadar tempat tidur setelah seharian kuliah. Kos adalah ruang untuk beristirahat, belajar, bahkan tempat menemukan keluarga baru. Itulah yang dihadirkan Griya Songgolangit dan Bougenvil, dua kos di Kota Malang yang dirancang dengan visi menghadirkan kenyamanan dan kebersamaan.

“Saya ingin menjadikan kos ini sebagai rumah kedua bagi anak-anak kos. Bukan sekadar tempat tinggal, tapi tempat di mana mereka bisa merasa nyaman, aman, dan diperhatikan,” tutur Linda, pemilik kos, Kamis (18/9/2025).

Rasa betah tumbuh dari atmosfer hangat yang tercipta di ruang santai bersama. Di ruangan ini tersedia alas dan meja nyaman, cocok untuk ngobrol, mengerjakan tugas kelompok, atau sekadar melepas lelah setelah kuliah. Dari obrolan ringan hingga tawa bersama, ruang ini membuat kos terasa akrab—seperti benar-benar rumah kedua.

Lokasinya pun strategis: hanya 3 menit dari Universitas Brawijaya dan Polinema, serta 10 menit dari pusat perbelanjaan besar di Kota Malang.

Fasilitas Lengkap untuk Kebutuhan Mahasiswa

Setiap kamar dilengkapi kamar mandi dalam, lemari, meja belajar, rak buku, dan kursi yang nyaman. Ada pula dapur bersama, kulkas, hingga setrika, sehingga kebutuhan sehari-hari bisa dipenuhi tanpa harus keluar kos. Semua dirancang agar hidup mahasiswa lebih mudah, rapi, dan praktis.

Yang membuat berbeda, setiap bulan tersedia sarapan gratis untuk semua penghuni. Momen sederhana ini bukan hanya soal makanan, tetapi juga waktu untuk berkumpul, bercengkerama, dan merasakan kehangatan seperti sarapan di rumah sendiri.

Sewa Harian untuk Orang Tua dan Kerabat

Lebih istimewa lagi, kos ini membuka layanan sewa harian khusus untuk orang tua atau kerabat mahasiswa. Dengan kamar yang luas dan fasilitas lengkap, orang tua yang datang menjenguk tak perlu repot mencari penginapan di luar. Semua bisa berkumpul di tempat yang sama dengan nyaman.

Dengan suasana homey, fasilitas lengkap, sarapan bulanan, hingga layanan sewa harian, Griya Songgolangit dan Bougenvil bukan hanya kos, melainkan rumah kedua bagi mahasiswa di Malang. Sebuah tempat untuk belajar, tumbuh, dan menciptakan kenangan indah selama masa kuliah.(D)