TIMES JATIM, MOJOKERTO – Pengawas koperasi memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan keuangan dan keberlangsungan usaha koperasi. Hal itu ditegaskan oleh Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari dalam Pelatihan Analisa Rasio Keuangan bagi pengawas KMP, KSP/USP, Kamis (18/9/2025) di Sentra IKM Batik Maja Bharama Wastra, Kamis (18/9/2025). 

“Kita ini harus profesional kalau sudah diberi amanah jadi pengurus atau pengawas koperasi. Amanah itu pertanggungjawabannya besar, maka profesionalitas harus dikedepankan,” tegasnya, Kamis (18/9/2025).

Ning Ita, sapaan akrabnya menyatakan bahwa banyak kasus koperasi yang bermasalah karena pengelolaan keuangan tidak sehat. Hal ini biasanya dipicu oleh sikap tidak tegas dan lebih mementingkan kedekatan personal.

“Urusan bisnis sebaiknya dipisahkan dari urusan kekeluargaan. Kalau tidak, justru akan menimbulkan persoalan bahkan bisa sampai ke ranah hukum,” jelasnya.

Ning Ita menambahkan bahwa kedudukan koperasi secara hukum sama dengan badan usaha lain. Pengawas memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan jalannya koperasi secara profesional.

“Jika pengelolaan koperasi dilakukan secara profesional, transparan, dan akuntabel, maka anggota pasti senang dan kepercayaan akan terjaga,” ucapnya.

Pelatihan Analisa Rasio Keuangan bagi pengawas KMP, KSP/USP ini diikuti 40 pengawas. Pelatihan ini dilaksanakan selama 3 hari dengan menghadirkan narasumber profesional.  (*)