https://jatim.times.co.id/
Berita

Rekrutmen Polri Prioritaskan Santri, Pengasuh Nurul Qodim Probolinggo: Siap Bersaing!

Rabu, 19 Februari 2025 - 17:13
Rekrutmen Polri Prioritaskan Santri, Pengasuh Nurul Qodim Probolinggo: Siap Bersaing! KH Abdul Hadi Noer, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Qodim Paiton, Probolinggo. (Foto: Dokumen/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Polri memprioritaskan santri dan hafiz Al-quran dalam penerimaan anggota baru Tahun 2025. Kebijakan ini mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, termasuk para pengasuh pondok pesantren. Salah satunya, KH Abdul Hadi Noer, Pengasuh Ponpes Nurul Qodim, Kabuapaten Probolinggo, Jatim.

Kiai yang akrab disapa Nun Hadi ini menyampaikan dukungannya terhadap rekrutmen Polri yang memprioritaskan santri dan hafiz. Menurutnya, santri telah ditempa dalam pendidikan karakter yang kuat sejak di pesantren, terutama dalam hal budi pekerti, disiplin, dan ketaatan pada aturan.

“Kami yakin bahwa para santri dan hafiz mampu bersaing dengan peserta seleksi lainnya. Jika mereka lulus menjadi anggota Polri, mereka bisa menjadi polisi yang andal serta tetap menanamkan nilai-nilai kebaikan di tengah masyarakat,” ungkap KH Abdul Hadi Noer.

Ia berharap kebijakan ini dapat memberikan kesempatan lebih luas bagi para santri untuk mengabdi kepada negara melalui kepolisian, sekaligus membawa nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil ‘alamin dalam tugas mereka nanti.

"Semoga semakin banyak anggota kepolisian yang dari kalangan pesantren atau santri. Saya yaqin santri bisa diandalkan dalam hal apapun dan siap bersaing dengan siapapun," ujarnya.

Langkah Polri dalam memprioritaskan santri dan hafiz bertujuan mencetak personel kepolisian yang memiliki karakter kuat, disiplin, serta berpegang teguh pada nilai-nilai moral.

Irwasum Polri Komjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan, santri memiliki bekal pendidikan karakter yang kokoh, sehingga diharapkan mampu menjadi anggota Polri yang berintegritas dan profesional.

“Merekrut polisi dari pondok pesantren memiliki beberapa keuntungan. Pendidikan karakter di pesantren sangat kuat, sehingga para santri diharapkan memiliki nilai-nilai moral dan etika yang baik,” ujar Dedi.

Selain itu, ia menekankan bahwa santri terbiasa hidup dalam kedisiplinan tinggi serta memiliki kemampuan bekerja sama yang baik. Hal ini menjadi faktor penting dalam profesi kepolisian yang menuntut kepatuhan terhadap aturan dan prosedur.

Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan semakin banyak anggota Polri yang tidak hanya memiliki keterampilan di bidang keamanan dan penegakan hukum, tetapi juga berlandaskan nilai-nilai spiritual yang kuat dalam menjalankan tugasnya.

Penerimaan Polri jalur santri dan hafiz ini dinilai sebagai langkah strategis dalam membentuk aparat yang tidak hanya tegas dalam menjalankan tugas, tetapi juga memiliki kelembutan hati serta jiwa melayani masyarakat dengan pendekatan yang lebih humanis.

Kebijakan ini sekaligus menjadi peluang bagi para santri untuk mengembangkan diri di luar lingkungan pesantren, menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing di berbagai bidang, termasuk di institusi kepolisian.

Dengan latar belakang pendidikan agama yang kuat, para santri yang lolos seleksi diharapkan dapat menjadi contoh bagi rekan-rekannya serta membawa pengaruh positif dalam menciptakan lingkungan yang aman, damai, dan penuh nilai-nilai kebajikan. (*)

Pewarta : Abdul Jalil
Editor : Muhammad Iqbal
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.