TIMES JATIM, JEMBER – Setelah siangnya melepas para peserta Gerak Jalan Tanggul–Jember Tradisional (Tajemtra) 2025, akhirnya Bupati Jember Muhammad Fawait sampai finish.

Namun ada yang menarik perhatian Bupati pada sepanjang jalan, di sepanjang jalan antusiasme masyarakat ingin melihat langsung Tajemtra ternyata sangat tinggi

Sehingga ia melihat event tahunan ini, ternyata bukan sekadar ajang olahraga saja. Melainkan simbol semangat juang masyarakat Jember yang tak pernah padam.

"Tajemtra merepresentasikan karakter warga Jember yang pantang menyerah, karena dari awal sampai akhir, masyarakat terus memberi semangat di sepanjang rute. Peserta pun tidak mengenal lelah sampai garis finish. Itu bukti Jember dihuni oleh pejuang,” ujar bupati yang akrab disapa Gus Fawait ke sejumlah awak media,Sabtu (23/8/2025).

Selain itu, Ia mengaku terkesan dengan antusiasme masyarakat yang melampaui perkiraannya. Meski persiapan tahun ini terbilang sederhana, sambutan yang diterima sangat luar biasa.

“Banyak masukan agar tahun depan bisa dibuat lebih meriah lagi,” ungkapnya.

Tak hanya diikuti ribuan warga Jember, Tajemtra 2025 juga menarik peserta dari daerah lain hingga mancanegara. Bagi Gus Fawait, hal ini membuka peluang besar untuk membawa nama Tajemtra ke level internasional.

“Sudah ada peserta dari luar daerah bahkan luar negeri. Semoga tahun depan jumlahnya lebih banyak. Harapan kami, Tajemtra bukan hanya tradisi Jember, tapi juga kebanggaan bersama,” ungkapnya.

Oleh karenanya, Gus Fawait mengatakan bahwa semangat kebersamaan dan partisipasi masyarakat dalam Tajemtra menjadi modal penting membangun Jember yang lebih baik.

 “Kami akan terus menyalakan semangat ini menuju Jember Baru, Jember Maju,” pungkasnya. (*)