TIMES JATIM, GRESIK – Realisasi pajak daerah di Kabupaten Gresik, Jawa Timur terus menunjukkan tren positif. Hingga 9 November 2025, penerimaan pajak mencapai Rp957,04 miliar atau 87,15 persen dari target Rp1,09 triliun.

Capaian tersebut ditopang oleh sejumlah jenis pajak yang melesat melebihi target diantaranya Opsen PKB dan Opsen BBNKB yang sudah menembus lebih dari 100 persen.

Kemudian, Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) juga mencatat performa tinggi dengan realisasi Rp306,73 miliar dari target Rp335,2 miliar.

Atas capaian pajak, Pemkab Gresik memberikan apresiasi kepada wajib pajak kendaraan bermotor, BBNKB, serta PBJT makanan dan minuman. 

Pada kesempatan ini, wajib pajak mendapat kesempatan memperoleh beragam hadiah, mulai dari televisi hingga paket umrah. 

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, menegaskan bahwa penghargaan ini bukan sekadar seremoni. Kegiatan ini juga sebagai apresiasi kepada wajib pajak yang menunjukkan kepatuhan dan kontribusi untuk daerah. 

“Acara ini merupakan apresiasi kepada masyarakat yang sudah berkontribusi membangun daerah melalui membayar pajak kendaraan secara rutin, BBNKB, serta pajak yang diambil dari restoran di Kabupaten Gresik,” ujarnya, Rabu (10/12/2025).

Dalam kesempatan yang sama, Bupati juga mengapresiasi BPPKAD atas capaian pajak yang mendekati 100 persen menjelang akhir tahun. "Kami minta ada strategi baru akan disiapkan agar tren positif ini terus terjaga," ujarnya.

Sementara itu Kepala BPPKAD, Andhy Hendro Wijaya, menyampaikan bahwa kegiatan apresiasi wajib pajak memiliki tujuan ganda. Yakni meningkatkan kesadaran dan kepatuhan wajib pajak, sekaligus memberi teladan bagi wajib pajak lainnya. 

Dia menyampaikan pentingnya teknologi tapping box sebagai instrumen transparansi dan akurasi pencatatan pajak restoran, yang berdampak langsung terhadap penguatan pendapatan daerah.

"Saat ini terdapat 173 unit tapping box yang terpasang: 142 di restoran, 15 di lokasi parkir, 9 di hotel, dan 6 di tempat hiburan. Tahun ini akan ditambah 30 unit baru," ujarnya. (*)