https://jatim.times.co.id/
Berita

Momen Nataru, BPBD Jawa Timur Siapkan 8 Posko Bencana

Kamis, 12 Desember 2024 - 22:56
Momen Nataru, BPBD Jawa Timur Siapkan 8 Posko Bencana Foto A : Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto (FOTO: Yobby/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, KEDIRI – BPBD Jawa Timur akan mempersiapkan 8 posko bencana pada momen Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto mengungkapkan berdasarkan rapat koordinasi dengan Polda Jatim, terkait kesiapsiagaan pada saat Nataru, pihaknya akan membuka posko bencana tersebut di sejumlah wilayah di Jawa Timur. 

"8 posko di antaranya di wilayah Madiun, Ngawi, Malang, Suramadu, ada beberapa posko bencana yang kita siapkan selain posko tanggap darurat yang ada di kantor BPPD Kota dan Kabupaten," jelasnya, Kamis, (12/12/2024). 

Posko tersebut sebagai salah satu langkah antisipasi mengingat cuaca ekstrim masih berpotensi mengancam wilayah Jawa Timur di penghujung tahun 2024 nanti. Gatot menegaskan personel BPBD akan bersiaga selama 24 jam dan mendukung kegiatan-kegiatan yang berlangsung selama moment Nataru.

"Karena memang seperti data dari BMKG kita harus mengantisipasi keadaan cuaca yang ekstrim hingga tanggal 2 bulan Januari 2025. Ada kemungkinan hujan serta angin yang bisa terjadi dan mengakibatkan bencana," tambahnya. 

Gatot mengungkapkan mulai Januari hingga akhir November kemarin, sudah lebih dari 300 kejadian bencana terjadi di wilayah Jawa Timur. 

"Dan dari kejadian tersebut, masih didominasi oleh bencana hidrometeorologi, seperti angin puting beliung, banjir, serta longsor," tuturnya. 

Beberapa kejadian bencana sampai saat ini terus ditangani BPBD Kota Jawa Timur. Seperti yang di wilayah Pasuruan, baik kota dan Kabupaten yang sudah lebih dari dua pekan terjadi banjir. 

Lalu saat ini yang sedang terjadi ada di Jombang, kota Mojokerto, kabupaten Mojokerto, dan sebagian Sidoarjo. Rata-rata banjir terjadi karena curah hujan yang tinggi, daya tampung air di sungai  tidak mencukupi. 

"Sungai yang belum sempat dibersihkan atau belum dinormalisasi menjadi penyebab (daya tampung) volume air yang ada di sungai yang seharusnya bisa banyak menjadi berkurang," jelas Gatot lagi. 

Untuk wilayah terdampak bencana tersebut, BPBD Jawa Timur bersama Dinas PU baik pengairan maupun BBWS telah menurunkan alat untuk membersihkan sungai. 

"Seperti halnya di Mojokerto, Jombang, itu sudah menurunkan alat-alat tersebut. Dan untuk kebutuhan dapur umum untuk pengungsian, sudah kita berikan bantuan juga berupa lauk-pauk dan kebutuhan sayur-mayur yang diperlukan di dapur umum," pungkasnya. (*)

Pewarta : Yobby Lonard Antama Putra
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.