https://jatim.times.co.id/
Gaya Hidup

Kenapa Lansia Rentan Terkena Herpes Zoster? Ini Penjelasan Ketua Satgas Imunisasi Dewasa

Jumat, 13 Desember 2024 - 00:02
Kenapa Lansia Rentan Terkena Herpes Zoster? Ini Penjelasan Ketua Satgas Imunisasi Dewasa Ilustrasi - Pasien yang Terkena herpes Zoster. (FOTO: Istimewa)

TIMES JATIM, BALI – Orang lanjut usia dari 50 tahun keatas di Provinsi Bali berisiko terjangkit penyakit Herpes Zoster karena berbagai faktor akibat penurunan kekebalan terkait usia dimana peningkatan dimulai sejak usia 50 tahun dan orang dewasa yang memiliki kondisi medis dengan imunitas tubuh yang lemah seperti HIV.

Herpes Zoster atau yang biasa dikenal di masyarakat Indonesia dengan Cacar Api atau Cacar Ular, adalah penyakit umum yang dapat menyerang individu yang sebelumnya pernah menderita Cacar Air.

Lebih dari 90% orang dewasa memiliki Virus Varicella Zoster (VZV) yang dorman di sistem saraf dan menunggu untuk tereaktivasi kembali seiring bertambahnya usia dan membuat 1 dari 3 individu berisiko mengalami Herpes Zoster selama hidup mereka.

Dijabarkan Dr. dr. Sukamto Koesnoe, SpPD, K-Al, selaku Ketua Satgas Imunisasi Dewasa bahwa Herpes Zoster menyebabkan ruam melepuh yang sangat menyakitkan dengan luka yang dapat mengering dalam waktu 10-15 hari dan hilang dalam waktu 2 sampai 4 minggu.

"Ruam Herpes Zoster umumnya muncul di satu sisi tubuh atau wajah. Sebelum ruam muncul, pasien akan merasakan nyeri, gatal, kesemutan atau mati rasa di area dimana ruam akan bermunculan," terangnya, Kamis (12/12/2024).

Menurutnya, komplikasi yang sering terjadi dari Herpes Zoster adalah Neuralgia Pasca-Herpes (NPH) yang merupakan nyeri saraf jangka panjang yang dapat berlangsung berbulan-bulan atau kadang dapat0 bertahan selama beberapa tahun.

Komplikasi ini terjadi pada 5-30% dari semua kasus Herpes Zoster tergantung pada usia individu. Rasa sakit dari Herpes Zoster sering digambarkan oleh pasien seperti rasa sakit yang mendalam, membakar, menusuk, atau nyeri.

"Bahkan, banyak pasien juga melaporkan bahwa rasa sakitnya bisa melebihi rasa nyeri persalinan," ujarnya.

Jadwal Imunisasi Dewasa merupakan referensi bagi orang dewasa mengenai vaksinasi yang direkomendasikan untuk mencegah penyakit infeksi menular.

Pembuatan Jadwal Imunisasi Dewasa ini merupakan upaya bersama untuk memprioritaskan imunisasi sebagai langkah pencegahan penyakit serta menekankan pentingnya imunisasi tepat waktu.

"Saya mendorong rekan-rekan tenaga kesehatan dan juga masyarakat untuk mengetahui Jadwal Imunisasi Dewasa agar dapat memastikan diri Anda dan orang dewasa disekitar Anda dapat menerima perlindungan dari penyakit infeksi menular melalui imunisasi yang telah direkomendasikan," katanya.

Vaksinasi dapat mengurangi risiko beban penyakit yang dapat dialami oleh pasien karena vaksinasi dapat menurunkan risiko komplikasi penyakit kronis24 yang berpotensi berbiaya mahal.

Reswita Dery Gisriani Communications, Government Affair & Market Access Director GSK Indonesia menyampaikan bahwa pihaknya terus berkomitmen untuk mengembangkan akses pada obat dan vaksin inovatif untuk memenuhi kebutuhan individu dan masyarakat yang terus berkembang untuk membangun masa depan masyarakat Indonesia yang lebih sehat.

"Bersama dengan pemerintah, asosiasi medis dan juga tenaga kesehatan, kami akan terus berupaya dalam meningkatkan kesadaran penyakit pada masyarakat salah satunya akan pentingnya pencegahan penyakit melalui imunisasi," katanya.

Selain itu, pihaknya memiliki upaya berkelanjutan termasuk kampanye 'Ayo Kita Vaksin dan Peduli Paru Ok' serta website edukasi. Namun, selain NPH, Herpes Zoster juga bisa menyebabkan kehilangan penglihatan apabila terjadi di sekitar area mata, ruam dapat terinfeksi dengan bakteri dan pada kasus yang jarang ditemukan juga dapat menyebabkan infeksi paru (pneumonia), gangguan pendengaran, peradangan otak (encephalitis), dan kematian.

Selain itu, Herpes Zoster dan komplikasinya telah terbukti berdampak buruk pada kualitas hidup dan kehidupan sehari-hari. Beberapa pasien, terutama pasien yang berusia lebih tua, kehilangan kemandirian mereka dan membutuhkan bantuan dari keluarga atau pengasuh berbayar. Aktivitas pasien yang paling terpengaruh adalah tidur dan aktivitas sosial. (*)

Pewarta : Sussie
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.