https://jatim.times.co.id/
Berita

Pemkot Malang ''Gagal'' Bongkar Tembok Jalan Tembus Griya Shanta

Kamis, 06 November 2025 - 18:37
Pemkot Malang ''Gagal'' Bongkar Tembok Jalan Tembus Griya Shanta Suasana penolakan dan rencana pembongkaran tembok Griya Shanta Kota Malang. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MALANGPemkot Malang bersama personel gabungan dari Satpol PP, Dishub, TNI/Polri akhirnya mengurungkan niat untuk membongkar paksa tembok di Perum Griya Shanta, Kamis (6/11/2025).

Diketahui, Pemkot Malang bersama petugas gabungan datang ke perumahan tersebut dengan tujuan untuk membongkar paksa tembok penghalang untuk tujuan pembangunan proyek jalan tembusan.

Saat tiba sejak sekitar pukul 13.00 WIB, puluhan warga sudah menunggu di lokasi. Bukan untuk menyaksikan pembongkaran, tapi mereka menghadang dan menolak keras rencana pembongkaran tersebut.

Situasi pun sempat memanas setelah piha Satpol PP Kota Malang membacakan surat tugas dan hendak melaksanakan pembongkaran.

Dorong mendorong dan saling hadang pun terjadi. Sejumlah warga bahkan nekat menaruh kendaraannya tepat di tengah lokasi pembongkaran. Pihak Dishub Kota Malang yang juga membawa alat derek mobil sempat ingin memindahkan, tapi gagal karena dihalangi warga.

pembongkaran-tembok-Griya-Shanta-Kota-Malang-a.jpg

Proses negoisasi pun terus terjadi. Padahal, alat berat dari DPUPRPKP Kota Malang sudah siap berada di balik tembok untuk melakukan pembongkaran.

Namun, setelah sekitar tiga jam lebih memanas dan bernegoisasi, akhirnya Pemkot Malang dan personel gabungan memilih mundur dan menarik seluruh alat berat yang akan digunakan untuk pembongkaran tembok.

Kepala Satpol PP Kota Malang, Heri Mulyono menegaskan bahwa ini bukan gagal, tapi situasi yang tak terkendali membuat mereka memutuskan untuk mundur.

“Ini bukan gagal. Kita lihat situasi kondisi ya, tidak hanya sebelah sini, tapi sebelah barat juga ada ibu-ibu menghalangi. Kita mengedepankan keselamatan semuanya, baik petugas maupun warga,” ujar Heru, Kamis (6/11/2025).

Dari kondisi lapangan, puluhan warga yang menolak juga sempat berteriak telah melayangkan gugatan ke pengadilan soal aksi pembongkaran ini. Heru secara tegas, siap melayani dan gugatan tersebut tak bisa menghalangi penertiban tembok.

“Gugatan tidak menghalangi penertiban kita. Kalau mereka menggugat, kita layani,” tegasnya.

Dengan mundurnya niat melakukan pembongkaran, Heru menyebut bahwa tak menutup kemungkinan dalam waktu dekat pembongkaran akan dilakukan sembari menunggu evaluasi lebih lanjut.

“Kita lihat selanjutnya, kita evaluasi dulu,” tandasnya.

Setelah itu, akhirnya seluruh personel sekitar pukul 16.00 WIB lebih ditarik mundur dan meninggalkan lokasi.

Sementara, Ketua RW 12, Yusuf mengaku bahwa dirinya bersama warga hanya ingin mempertahankan dinding yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu.

Ia mengaku bahwa akses jalan dan dinding tersebut merupakan fasum untuk perumahan, bukan jalan umum.

“Fasum ini untuk perumahan, bukan jalan umum,” katanya.

pembongkaran-tembok-Griya-Shanta-Kota-Malang-b.jpg

Lalu, pihaknya bersama warga juga sudah melayangka gugatan dan ingin permasalahan ini diselesaikan di pengadilan, baru mengambil tindakan.

“Kami menunjuk pengacara dan mendaftarkan gugatan ke pengadilan secara perdata. Sehingga, kasus ini harusnya selesai di pengadilan dengan hukum, bukan semaunya sendiri,” ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemkot Malang melalui DPURPKP Kota Malang merencanakan membangun proyek jalan tembus di kawasan Perum Griya Shanta yang ditembuskan hingga ke kawasan Candi Panggung.

Proyek ini ditargetkan untuk memecah kemacetan dan menumbuhkan mobilitas masyarakat.

Namun, rencana itu mendapat penolakan warga sekitar yang tak mau fasilitas umum (fasum) di perumahan mereka dijadikan jalan tembusan. (*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.