TIMES JATIM, SIDOARJO – Omnisains Indonesia berkolaborasi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) Nusantara sukses menggelar olimpiade yang diikuti 600 peserta dari berbagai jenjang pendidikan di Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo, Sabtu (16/8/2025).
Pasalnya, ajang tersebut tidak hanya bertujuan meningkatkan minat siswa dalam mempelajari sains, tetapi juga menjadi ruang kompetisi sehat, sportif, menumbuhkan semangat berprestasi serta melahirkan generasi muda unggul yang berdaya saing.
Olimpiade ini juga mendapatkan dukungan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo, Rektor UNUSIDA, Alumni UNUSIDA, BEM PTNU Nusantara, dan BEM UNUSIDA.
Dalam sambutannya, Presidium BEM PTNU Nusantara, Rama, menegaskan pentingnya pendidikan yang harus dipupuk sejak dini.
“Pendidikan harus tetap berkiprah dan kita tanamkan dari bawah mulai sekarang,” katanya.
Melalui olimpiade ini, Rama semakin yakin bahwa BEM PTNU Nusantara kedepan akan lebih banyak melakukan kontribusi nyata pada komponen prestasi.
"Saat ini waktunya kita berlari menyambut prestasi," ujarnya dalam sambutan singkatnya.
Disusul dari Omnisains, Irfan Abdul Hakim, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya olimpiade ini, komitmen kebersamaan pasti melahirkan hasil gemilang.
“Kami berterimakasih banyak kepada panitia lokal dan dukungannya atas fasilitas yang sudah diberikan. Disini kita akan mencetak generasi emas tahun 2045," ungkapnya.
Menurutnya, tak harus di atas kertas kurikulum anak didik dibentuk. Meningkatkan kolaborasi dengan organ kemahasiswaan juga dapat mendukung.
"Mari bersama-sama menghadirkan iklim prestasi pada generasi masa depan bangsa," tambahnya.
Sementara itu, Ali Masykuri, hadir sebagai perwakilan dari Rektorat UNUSIDA menyampaikan terimakasih telah menempatkan giat olimpiade ini di kampus UNUSIDA.
“Kami mohon maaf atas minimnya fasilitas di universitas untuk operasional kegiatan. Namun semoga hal ini tidak mengurangi semangat peserta,” jelasnya.
Ia juga mendorong agar agenda Olimpiade Sains Nasional ini bisa berlanjut di masa mendatang.
“Kami sangat mengapresiasi dan berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya. Fokus kami memang saat ini ada pada penguatan dunia sains,” pungkasnya.
Dalam olimpiade ini, cabang lomba dibagi sesuai tingkatan peserta. Untuk jenjang TK/RA akan mempertandingkan mata pelajaran Berhitung dan Bahasa Inggris. Pada jenjang SD/MI kelas 1–6, kompetisi meliputi Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), serta Bahasa Inggris. Sementara itu, jenjang SMP/MTs akan menguji kemampuan siswa dalam Matematika, IPA, dan Bahasa Inggris.
Di tingkat SMA/SMK, cabang lomba dipisahkan antara jurusan IPA dan IPS. Peserta jurusan IPA akan berkompetisi dalam bidang Kimia, Fisika, Matematika, Biologi, dan Bahasa Inggris. Sedangkan untuk jurusan IPS, mata pelajaran yang dilombakan meliputi Ekonomi, Akuntansi, Geografi, Sosiologi, serta Sejarah.
Rangkaian kompetisi ini tidak hanya menekankan aspek akademik, tetapi juga mendorong terciptanya iklim kompetisi yang sehat, penuh sportivitas, dan berorientasi pada pengembangan potensi peserta didik.
Dengan semangat kolaborasi antara Omnisains Indonesia, BEM PTNU, dan UNUSIDA, Olimpiade Sains Nasional ini diharapkan menjadi salah satu wadah strategis dalam mencetak generasi emas Indonesia di masa depan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Omnisains Bersama BEM PTNU Sukses Gelar Olimpiade Sains Nasional di UNUSIDA Sidoarjo
Pewarta | : Hainor Rahman |
Editor | : Hainorrahman |