https://jatim.times.co.id/
Berita

Dunia Berseteru, Eropa Berpihak ke Ukraina AS Berpihak Kepada Rusia

Senin, 18 Agustus 2025 - 18:38
Dunia Berseteru, Eropa Berpihak ke Ukraina AS Berpihak Kepada Rusia Presiden AS Donald Trump berjabat tangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin saat mereka bertemu untuk membahas Ukraina di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson di Anchorage, Alaska, pada hari Jumat.(FOTO: Daily Mail)

TIMES JATIM, MALANG – Pemimpin Eropa beramai-ramai akan mendampingi Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy pada pertemuan "Koalisi yang Bersedia" di Washington, Senin (18/8/2025) hari ini  setelah nyata-nyata Presiden AS Donald Trump berpihak kepada Presiden Rusia, Vladimir Puin usai mereka bertemu di Alaska.

Berbicara kepada wartawan, Minggu malam, Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengatakan "Situasi menjelang perundingan di Washington sangat serius, tidak hanya bagi Ukraina, tetapi juga bagi Eropa," tegasnya.

Para pemimpin Eropa itu akan berupaya menavigasi pendekatan baru Amerika untuk mengakhiri perang setelah Trump memberi sinyal bahwa ia akan membalikkan desakannya pada gencatan senjata dan sebagai gantinya mengejar kesepakatan damai permanen, yang tampaknya keberpihakan Amerika Serikat terhadap Rusia.

Para pemimpin Eropa itu, seperti dari Kantor Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, Presiden Komisi Eropa Ursula von de Leyen, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, Presiden Finlandia Alexander Stubb, dan Kanselir Jerman Friedrich Merz mengatakan, hari ini berangkat ke Washington untuk bertemu dengan Trump. Dilansir Reuters, mereka akan didampingi pula oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni.

Dukungan kuat yang diberikan para pemimpin Eropa menjelang pertemuan di Washington dengan Presiden AS Donald Trump itu dititikberatkan pada persatuan, integritas wilayah, dan jaminan keamanan sebagai hal-hal penting bagi setiap kesepakatan damai.

Menjelang pertemuan penting "Koalisi yang Bersedia'
" di Washington hari ini, para pemimpin Eropa menegaskan kembali perlunya front persatuan dengan Ukraina untuk mencapai perdamaian yang kuat. 

Diskusi dilaporkan difokuskan pada hal-hal utama seperti perlunya menghentikan pertempuran di Ukraina, komitmen untuk mempertahankan tekanan penuh terhadap Rusia melalui sanksi, prinsip bahwa terserah kepada Ukraina untuk mengambil keputusan di wilayahnya dan perlunya jaminan keamanan yang kuat untuk melindungi kepentingan keamanan Ukraina dan Eropa. 

Hari Minggu kemari tampaknya menanggapi laporan bahwa ia kemungkinan mendukung tuntutan Putin agar Ukraina menyerahkan wilayah Donbas timurnya. Hal itu merupakan sumber kekhawatiran berikutnya bagi Ukraina maupun pendukungnya di Eropa.

"Jika saya berhasil membuat Rusia menyerahkan Moskow sebagai bagian dari Kesepakatan, Berita Palsu dan MITRA mereka, yaitu Demokrat Kiri Radikal, akan mengatakan bahwa saya telah membuat kesalahan besar dan kesepakatan yang sangat buruk," tulis Trump di Truth Socialnya.

Para pemimpin Eropa itu akan merapatkan barisannya pada Ukraina dalam pertemuan antara  Volodymyr Zelenskyy dan Donald Trump di Washington dengan harapan untuk memastikan tidak terulangnya pertemuan terakhirnya di Ruang Oval serta untuk mencegah Zelenskyy berdiri sendiri menghadapi tekanan apa pun untuk menyetujui tuntutan Putin.

" Kunjungan ini akan berfungsi sebagai pertukaran informasi" dengan Trump, kata kantor Merz.

"Perundingan tersebut akan membahas, antara lain, jaminan keamanan, isu teritorial, dan dukungan berkelanjutan bagi Ukraina dalam pertahanannya melawan agresi Rusia," ujar dia.

Hari Minggu kemarin Volodymyr Zelenskyy mengucapkan terima kasih kepada Uni Eropa atas dukungannya saat ia akan menghadiri pertemuan virtual yang disebut "koalisi yang bersedia," yang mencakup lebih dari 30 negara yang bekerja sama untuk mendukung Ukraina.(*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.