TIMES JATIM – Perayaan HUT ke-80 RI selalu membawa berkah tersendiri bagi warga Surabaya.
Sejumlah pusat perbelanjaan, rumah makan, hingga layanan transportasi umum ramai-ramai menawarkan promo spesial.
Salah satu yang paling banyak diburu adalah tarif khusus transportasi umum seharga Rp64 untuk semua rute.
Promo ini berlaku di Suroboyo Bus, Trans Semanggi, dan Wira Wiri mulai 17 hingga 31 Agustus dengan kuota terbatas setiap harinya.
Tak heran, sejak pagi antrean penumpang sudah terlihat di sejumlah halte utama, termasuk Halte Unesa dan PTC.
Kondisi bus yang penuh tak mengurangi semangat warga. Petugas di lapangan tetap sigap membantu penumpang naik maupun turun, menjaga agar perjalanan berjalan tertib. Rute menuju Tunjungan dan Balai Kota menjadi yang paling diminati, mengingat banyaknya agenda perayaan kemerdekaan di pusat kota.
Nadith (30), salah satu petugas helper bus, mengungkapkan bahwa sistem pembayaran sudah jauh lebih teratur dibanding awal beroperasinya layanan.
“Kalau dulu sempat bingung membedakan siapa yang sudah bayar atau belum. Sekarang sudah terbiasa, jadi lebih mudah. Bahkan di hari-hari promo seperti ini pun tak ada masalah berarti,” katanya.
Sebelum promo kemerdekaan, Suroboyo Bus dan Wira Wiri juga sempat mengadakan tarif spesial Rp64 dalam rangka HUT ke-64 Bank Jatim. Antusiasme masyarakat pun kembali terlihat di momentum perayaan kemerdekaan kali ini.
Zahwa (20), seorang penumpang, mengaku sengaja mencoba Suroboyo Bus karena promo tersebut.
“Nyaman, murah, dan gampang banget. Bayarnya juga lebih praktis dibanding transportasi online. Promo ini sangat membantu, apalagi buat pelajar dan pekerja yang mau hemat,” ujarnya.
Ia juga berharap kualitas layanan terus ditingkatkan. “Kalau bisa halte-halte tertentu diperbaiki, supaya penumpang lebih nyaman menunggu bus,” tambahnya.
Hingga malam hari, arus penumpang tetap padat di semua rute utama. Promo Rp64 terbukti menjadi daya tarik besar, sekaligus mendorong masyarakat untuk semakin akrab dengan transportasi umum di Kota Surabaya. (*)
Pewarta | : Siti Nur Faizah |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |