https://jatim.times.co.id/
Berita

Dinsos Banyuwangi Gelar Pengukuran Kaki Palsu untuk 33 Warga Disabilitas

Senin, 24 November 2025 - 16:40
Dinsos Banyuwangi Gelar Pengukuran Kaki Palsu untuk 33 Warga Disabilitas Salah satu penerima manfaat kaki palsu sedang menjalani pemeriksaan awal. (FOTO: Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BANYUWANGI – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Banyuwangi, menggelar pengukuran kaki palsu bagi 33 warga disabilitas di Shelter Pas Banyuwangi, pada Senin (24/11/2025).

Kegiatan sosial ini terlaksana berkat kolaborasi apik antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi bersama Sentra Mahatmiya Bali sebagai mitra rehabilitasi sosial.

Kepala Dinsos PPKB Banyuwangi, Henik Setyorini, menjelaskan bahwa proses pengukuran meliputi pemeriksaan awal, asesmen sosial dan ekonomi, hingga pencatatan ukuran detail. Semua tahapan dilakukan agar prosthesis yang dibuat benar-benar sesuai kebutuhan penerima.

“Program ini diharapkan dapat meningkatkan kemandirian, kemampuan aktivitas harian, serta kualitas hidup penerima manfaat melalui dukungan alat bantu gerak yang tepat dan layak,” kata Henik, Senin (24/11/2025).

Henik mengungkapkan, pengukuran kaki palsu idealnya dilakukan minimal satu tahun sekali. Masyarakat yang membutuhkan, dapat mengajukan permohonan melalui desa atau kecamatan dengan melampirkan sejumlah persyaratan.

“Bagi pemohon kaki palsu bisa melampirkan foto penerima manfaat, KTP, KK, serta foto rumah. Syarat utama adalah masuk kategori desil 1–5 atau memiliki surat keterangan tidak mampu,” ucapnya.

Salah-satu-penerima-manfaat-kaki-palsu-sedang-menjalani-pemeriksaan-awal-b.jpgSalah satu penerima manfaat kaki palsu sedang pengukuran. (FOTO: Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)

Untuk tahun 2025, Banyuwangi kembali bekerja sama dengan Sentra Mahatmiya Bali untuk menyediakan 33 unit kaki palsu. Jika tidak ada kendala, bantuan tersebut akan disalurkan sekitar dua minggu ke depan.

Dinsos PPKB Banyuwangi juga membuka peluang bahwa jumlah bantuan bisa bertambah jika terdapat dukungan dari berbagai program seperti Corporate Social Responsibility (CSR) dari Angkasa Pura atau Kick Andy.

“Tidak menutup kemungkinan dalam satu tahun bisa dua hingga tiga kali penyaluran, jika ada alokasi dari program lain,” ujar Kepala Dinas perempuan dengan ciri khas senyum ramahnya itu.

Henik menegaskan, bila kebutuhan alat bantu disabilitas di Banyuwangi masih belum terpenuhi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kabupaten maupun provinsi, pihaknya akan segera mengusulkan tambahan ke Balai Kementerian Sosial yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Kami pastikan upaya pemenuhan bantuan untuk penyandang disabilitas terus dilakukan,” tegasnya.

Sementara itu, salah satu penerima manfaat bantuan kaki palsu, Mariono, mengungkapkan rasa syukur dan harunya usai mendapatkan bantuan kaki palsu tersebut. Menurutnya, alat ini sangat membantu dalam menjalankan aktivitas dan rutinitas sehari-hari.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur. Terima kasih kepada Dinas Sosial atas bantuannya,” tuturnya.

Dengan berbagai upaya tersebut, Dinsos PPKB Banyuwangi berharap seluruh penyandang disabilitas di Bumi Blambangan dapat memperoleh akses layanan yang lebih merata, layak, dan berkelanjutan demi kehidupan yang semakin mandiri dan bermartabat. (*)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.