https://jatim.times.co.id/
Berita

Bersama Kepala BNPB dan Pj Gubernur Jatim, Lia Istifhama Kunjungi Korban Banjir Ponorogo

Selasa, 17 Desember 2024 - 15:10
Bersama Kepala BNPB dan Pj Gubernur Jatim, Lia Istifhama Kunjungi Korban Banjir Ponorogo Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto bersama Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono, Anggota DPD RI, Lia Istifhama, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto beserta OPD terkait mengunjungi lokasi terdampak banjir Ponorogo (Foto: dok BPBD Jatim)

TIMES JATIM, SURABAYA – Banjir besar akibat intensitas hujan tinggi dan jebolnya tanggul melanda Kelurahan Paju Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo pada Minggu malam (15/12/2024). Ribuan warga terpaksa mengungsi karena rumah mereka terendam banjir. 

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto bersama Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono, Anggota DPD RI, Lia Istifhama, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto dan Kepala Dinas Sosial Pemprov, Restu Novi Widiani beserta OPD terkait mengunjungi lokasi terdampak banjir dan menyapa warga (pengungsi) yang berada di Pendopo Kabupaten Ponorogo ditemani 
Bupati Kabupaten Ponorogo, Sugiri Sancoko. 

Di hadapan para pengungsi, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengungkapkan sejumlah upaya yang akan dilakukan untuk menangani masalah banjir di Jawa Timur.

"Kami akan menerapkan Operasi Modifikasi Cuaca untuk mengurangi debit air hujan yang turun, melakukan aksi tanggap darurat dan memberikan bantuan Dana Siap Pakai (DSP) melalui SK Tanggap Darurat yang telah dikeluarkan Bupati Ponorogo," kata Suharyanto.

Letjend TNI Surhayanto meminta agar tanggul jebol pemicu banjir di Kabupaten Ponorogo, kemarin (16/12/2024) segera diperbaiki.

“Jangan menunggu banjir surut. Jika pembangunan tanggul menunggu banjir surut, akan memakan lebih banyak waktu. Belum lagi hujan turun. Tapi sebisa mungkin besok (hari ini) ditutup. Saya telah meminta Dandim 0802 Ponorogo koordinasi dengan Korem, Pemkab, BBWS dan kementerian PU, Pemprov Jatim untuk segera mengambil langkah pembangunan tanggul," ungkapnya.

Sementara Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyatakan kesiapannya untuk segera membangun tanggul. Dia akan bergotong royong dengan berbagi pihak.

Lia-Istifhama.jpg

“Sesuai arahan Bapak Jenderal (Kepala BNPB red) akan kami kerjakan. Gotong royong dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), DPUPKP (Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Pemukiman),” tegas Sugiri.

Semantara, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono memerintahkan kepada jajarannya agar fokus evakuasi warga korban banjir di Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo. 

"Kita turun langsung mengecek bagaimana upaya pemenuhan kebutuhan dasar makanan dan pengungsian, kita juga ingin mengecek para korban yang terdampak dan kita pastikan seluruh proses evakuasi cepat dilakukan," katanya.

Proses evakuasi warga terdampak ini, tegas Adhy, merupakan bentuk respons cepat dari Pemprov Jatim. Ia pun mengingatkan kepada seluruh jajaran OPD Pemprov Jatim yang bertanggung jawab atas kebencanaan, bahwa tidak boleh ada satu orang pun yang tidak terpenuhi kebutuhan makanannya.

"Kita siapkan dapur umum, serta bantuan lain baik dari masyarakat, Pemerintah Pusat dan Provinsi. Proses pendistribusian bantuan juga sangat penting, mengingat masih banyak masyarakat yang tidak mau ke pengungsian walaupun sudah disiapkan di Pendopo Kabupaten Ponorogo.

"Tenda dan tempat pengungsian permanen juga sudah kita siapkan. Namun karena rumahnya kosong, masyarakat masih ada yang ingin menjaga asetnya di rumah. Nah, di sinilah pentingnya edukasi dan sosialisasi terkait bahaya kalau terjadi hujan lagi," ungkap Adhy.

Untuk itu, bersama Bupati Ponorogo, ia secara langsung mengajak masyarakat, terutama yang rentan, untuk bersedia dievakuasi ke titik yang lebih aman. Bukan tanpa alasan, sebelumnya tercatat dua orang telah meninggal dunia akibat bencana banjir ini.

"Dan tentu kita harus fokusnya menyelamatkan dulu atau evakuasi warga yang bisa diselamatkan supaya tidak ada korban kembali. Kemudian kita harus memperbaiki penyebab banjir ini (perbaikan tanggul red),"paparnya.

Terkait penanganan sumber masalah banjir, Adhy telah menginstruksikan Dinas PU Sumber Daya Air Jatim untuk bergerak cepat memperbaiki tanggul yang jebol. Namun sayangnya, masih terkendala debit air dan curah hujan yang masih tinggi.

"Kami sudah siapkan dengan Dinas PU SDA untuk bisa menutup tanggul," terangnya.

Senada, Anggota Komite III DPD RI, Lia Istifhama mengapresiasi respon cepat penanganan banjir yang dilakukan Pemerintah. Dalam hal ini kolaborasi BNPB, Pemprov Jatim dan Pemkab Ponorogo.

"Respons Cepat dalam penanganan bencana banjir di Ponorogo yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah dan BNPB, kita apresiasi. Operasi modifikasi cuaca di beberapa daerah di Indonesia yang dilakukan BNPB guna mengurangi potensi bencana alam di tengah musim penghujan yang tengah terjadi di Indonesia sangat membantu mengurangi potensi bencana alam," kata Ning Lia sapaan akrabnya.

Ning Lia meminta agar masyarakat meninggalkan rumah mereka yang terendam banjir, keselamatan mereka bersama keluarga nomor satu.

"Jangan karena mempertahankan atau menjaga barang-barang mereka dirumah, tapi keamanan mereka terancam jika hujan turun kembali dan banjir meninggi. tapikebutuhan primer masyarakat terdampak harus terpenuhi," pesanya

"Kepala BNPB sudah menjamin akan bantuan renovasi rumah bagi masyarakat yang rumahnya mengalami rusak ringan hingga berat," sambung Ning Lia.

Dalam penanganan banjir Ponorogo, Lia Istifhama mendukung aksi tanggap darurat dan memberikan bantuan Dana Siap Pakai (DSP) melalui SK Tanggap Darurat yang telah dikeluarkan Bupati Ponorogo. 

"Masyarakat yang mengungsi butuh fasilitas, makanan, pakaian, dan kebutuhan lainnya. Alhamdulillah aksi tanggap darurat dan memberikan bantuan Dana Siap Pakai (DSP) melalui SK Tanggap Darurat yang telah dikeluarkan Bupati Ponorogo telah dilakukan untuk kebutuhan pengungsi," apresiasinya.

"Semoga banjir cepat surut, perbaikkan tanggul selesai dilakukan, dan masyarakat bisa kembali kerumah untuk kembali berkumpul beraktifitas seperti biasanya," pungkas Lia Istifhama.

Sebagai informasi, dalam kunjungan kali ini turut diserahkan berbagai macam bantuan baik dari BNPB RI maupun Pemprov Jatim kepada Pemkab Ponorogo. Antara lain, paket sembako, makanan siap saji, selimut, kasur lipat, pakaian pria, wanita dan anak-anak hingga perlengkapan evakuasi.

Sebelumnya, hujan deras yang terjadi dengan intensitas tinggi di wilayah Kecamatan Sambit, Ponorogo mengakibatkan debit air sungai Kali Sono meningkat yang berimbas pada jebolnya tanggul pada Minggu, 15 Desember 2024 malam.

Akibatnya, debit air sungai menggenangi 250 rumah warga, jalan desa dan persawahan di tujuh Kecamatan di Kabupaten Ponorogo. Ketujuhnya adalah Kecamatan Sambit, Kecamatan Mlarak, Kecamatan Jetis, Kecamatan Ponorogo, Kecamatan Balong, Kecamatan Siman dan Kecamatan Sawo. (*)

Pewarta : Rudi Mulya
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.