TIMES JATIM, JEMBER –
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Jember Muhammad Fawait berkunjung dan takziah ke keluarga korban kecelakaan maut di Probolinggo, Hendra Pratama di Desa Serut, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember.
Bupati Jember Muhammad Fawait menyampaikan belasungkawa mendalam atas tragedi yang menimpa karyawan dan anggota keluarga pegawai RS Bina Sehat.
"Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Jember sangat berduka cita atas kejadian kecelakaan bus yang membawa rombongan karyawan dan anggota keluarga pegawai RS Bina Sehat yang terjadi di Probolinggo,” ujar Fawait.
Selain itu, Fawait mengapresiasi respons cepat Gubernur Khofifah dalam menangani tragedi kecelakaan bus Bromo ini.
Gubernur langsung turun ke lapangan dan memberikan perhatian serta santunan kepada keluarga korban.
“Ibu Gubernur sangat cepat merespons kejadian ini dan beliau langsung turun langsung dan tadi sudah memberikan perhatian dan santunan kepada keluarga korban,” ungkapnya.
Dalam kunjungan takziah tersebut, Pemkab Jember dengan seizin Gubernur Khofifah memberikan komitmen bantuan pendidikan untuk keluarga yang ditinggalkan, yaitu adik dari almarhum yang ditinggalkan.
“BPJS Ketenagakerjaan juga telah memastikan akan membiayai sekolah putra-putra dari almarhum-almarhumah dan insyaa Allah akan dikuliahkan sampai S1,” ujar Fawait.
Adapun Hendra beserta istri dan anaknya meninggal ditempat usai terjadi kecelakaan maut tersebut yakni istri (Wardatus Soleha) dan anaknya (Aiza Fahrani Agustin). Sehingga meninggalkan Hisyam yang masih berusia 10 tahun menjadi yatim piatu.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan kesedihan mendalam atas tragedi kecelakaan bus yang terjadi di wilayah Probolinggo tersebut.
"Innalillahi wa innailaihi rajiun. Kita semua berduka. Dari kecelakaan kemarin ada delapan orang yang dinyatakan meninggal dan sudah dimakamkan tadi malam dan yang tadi pagi,” kata Khofifah usai melakukan tahlil di rumah Hendra bersama Fawait.
Oleh karenanya, Khofifah menjelaskan bahwa investigasi menyeluruh sedang dilakukan untuk mengungkap penyebab kecelakaan bus Bromo yang menewaskan delapan orang tersebut.
“Kita semua berduka yang sangat mendalam bahwa terjadinya kecelakaan ini tentu sekarang sedang dilakukan investigasi oleh tim Rantas dari Polres Probolinggo. Hasil koordinasi dengan Balai Besar Jalan Nasional karena jalan ini adalah jalan nasional,” tandasnya Khofifah. (*)
Pewarta | : M Abdul Basid (MG) |
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |