TIMES JATIM, BONDOWOSO – Pada Minggu (14/9/2025), tim sepak bola Mifa Academy dari Bondowoso, Jawa Timur, berhasil menjuarai UNISZ International Youth Cup 2025 di Malaysia. 

Prestasi membanggakan ini diraih setelah mereka mengalahkan lawan-lawannya, termasuk di laga final yang berlangsung di tengah hujan deras dan angin kencang.

Tim sepak bola kategori usia di bawah 12 tahun (KU-12) ini menunjukkan semangat juang tinggi dan tak gentar menghadapi tantangan. 

Menurut manajer tim, Ari Wahyudi, tekad kuat para pemain tidak gentar hingga akhirnya berhasil meraih juara pertama.

Selain membawa pulang trofi, dua pemain Mifa Academy juga meraih penghargaan individu: Ardi Firmansyah sebagai top scorer dan Faza Fazail sebagai pemain terbaik.

Menurutnya, keberhasilan ini tak lepas dari bimbingan pelatih Moch Imron yang menerapkan strategi matang dan disiplin. 

“Kemenangan ini membuktikan bahwa Bondowoso, yang dikenal sebagai Kota Tape, memiliki potensi besar dalam dunia sepak bola,” paparnya. 

Menurutnya, turnamen ini menjadi panggung yang tak terlupakan. Bondowoso tampil sebagai satu-satunya wakil Indonesia. 

Tekanan mental, cuaca buruk, hingga beratnya lawan tak membuat mereka ciut. Justru, dari situlah karakter juara lahir.

Final melawan tim tangguh Malaysia jadi ujian terakhir. Lapangan becek, bola licin, dan stamina yang terkuras tak mampu memadamkan semangat anak-anak Kota Tape. 

“Mereka bermain dengan hati, penuh keberanian, hingga akhirnya bisa mengangkat trofi juara di negeri orang,” paparnya. 

Bagi masyarakat Bondowoso, kemenangan ini lebih dari sekadar catatan skor. Trofi itu membawa pesan, bahwa kota kecil pun bisa melahirkan cerita besar. Bahwa di balik kesederhanaan, ada semangat luar biasa yang mampu menembus batas.

“Kini setiap kali nama Bondowoso disebut, bukan hanya tape manis yang terlintas di benak orang. Ada juga manisnya kemenangan Mifa Academy di panggung sepak bola internasional,” pungkasnya. (*)